GENMUSLIM.id – Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan jamaah dalam kajian mengenai cara memberikan kritik dan demo kepada pemimpin menurut Islam.
Pertanyaan ini terus disampaikan jamaah terutama menyambut masa transisi calon kepala daerah dalam Pilkada 2024.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Tanya Ustadz Abdul Somad pada Kamis, 10 Oktober 2024, Usatdz Abdul Somad mencantumkan pendapat Ustadz Farid Okbah, lulusan LIPIA Arab Saudi.
Ia menyampaikan adanya perbedaan sistem pemerintahan antara Indonesia dan Arab Saudi, yaitu sistem monarki dan demokrasi.
“Kita harus bedakan dengan Saudi Arabia yang tidak boleh demo. Negara ini menganut sistem kerajaan, atau biasa disebut dengan monarki,” ungkap Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Hukum Sholat Dengan Mata Tertutup, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
“Kalo ayahnya meninggal, anaknya yang diangkat menjadi raja,” sambungnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan Indonesia memiliki sistem demokrasi, artinya rakyat harus menyampaikan kritik secara langsung melalui demo atau turun ke jalan.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nur Hayid mengenai cara memberikan kritik dan demo menurut Islam, dikutip GENMUSLIM dari YouTube Salaam Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Ustadz Muhammad Nur Hayid mengatakan Islam tidak memperbolehkan seseorang melakukan demo.
Ia menceritakan kisah Zul Khuwaisarah melakukan protes kepada Nabi Muhammad SAW mengenai pembagian rampasan harta perang.
Zul Khuwaisarah berani mengatakan,”bersikap adil lah wahai Rasulullah.”
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Menjelaskan Hukum Menjamak Shalat saat Mendaki Gunung: Panduan Bagi Para Pendaki
Rasulullah marah kepada Zul Khuwaisarah dan kemudian bersabda,”Dari keturunan inilah yang akan muncul di akhir zaman,agama tidak lebih dari kerongkongan.
