GENMUSLIM.id- Tafsir salah satu surat dari Al-Quran kali ini mengenai Cinta sesuatu yang melibatkan hati dan perasaan seorang manusia, namun apabila ditempatkan pada hal yang salah maka akan berakibat tidak baik.
Hal ini sejalan dengan Tafsir surat Ali Imran Ayat 31 mengenai penempatan cinta seorang hamba kepada Allah.
Bagaimanakah perwujudan cinta sejati seorang hamba kepada sang pencipta Allah Subhanahu Wa Ta'ala ? Kita akan membahasnya dengan Tafsir Surat Ali Imran ayat 31 dimana cinta sejati kepada Allah adalah dengan mengikuti ajaran Rasullullah
Dengan kata lain mengikuti disini maksudnya adalah melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya melalui sunnah Nabi Muhammad.
Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikut ini :
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dilansir GENMUSLIM dari buku Darul Fikr al-Mu'ashirah, 1991 M, jilid III, halaman 208 pada Sabtu, 12 Oktober 2024, menurut Tafsir Al-Munir Surat Ali Imran ayat 31 diturunkan berkaitan dengan beberapa kaum pada zaman Rasullullah SAW.
Baca Juga: Menyelami Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 275 Mengenai Jual Beli Halal, Dan Mengapa Riba Bisa Haram
Saat itu kaum tersebut mengungkapkan bahwa mereka mencintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Jika kita lihat berdasarkan riwayat Ibnu Mundzir dari Hasan al-Bashri kaum tersebut berkata “Wahai Muhammad, sungguh demi Allah, kami mencintai Tuhan Kami”
Untuk menjawab hal tersebut Allah akhirnya menurunkan Surat Ali Imran ayat 31 guna menguji kebenaran cinta mereka kepada-Nya.
Sedangkan menurut Muhammad bin Ja’far bin Zubair, surat Ali Imran ayat 31 berkaitan dengan utusan kaum nasrani dari najran.
Dimana kaum ini juga menyatakan kecintaannya terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Hal tersebut ditunjukkan melalui keyakinan mereka terhadap Nabi Isa a.s yang dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.