GENMUSLIM.id - Bagaimana hukum bersedekah dengan cara memotong dari harta waris? Apalagi bersedekah dalam islam merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dan mempunyai banyak keutamaan.
Lantas sebenarnya bagaimana hukum bersedekah dengan cara memotong dari harta waris karena niat berbakti pada orang tua yang sudah meninggal dunia?
Dilansir GENMUSLIM dari channel YouTube Al Wakil TV pada Kamis, 8 Agustus 2024, inilah penjelasan Buya Yahya mengenai hukum bersedekah dengan cara memotong harta waris.
“Peninggalan itu kalau kita ambil dengan cara yang benar dan baik sesuai dengan petunjuk syariat akan menjadi harta yang penuh berkah. Kalau diambil dengan hawa nafsu dan ketamakan sehingga engga peduli halal haram, maka itu akan menjadi racun,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: GEGER! Jokowi Sahkan PP Pemberian Alat Kontrasepsi Untuk Pelajar, Buya Yahya: Ini Sangat Berbahaya
Sebelum membahas hukum bersedekah dengan harta waris, menurutnya perlu diluruskan dahulu siapa-siapa saja ahli waris yang ditinggal.
“Karena kalau orang tua masih ada saudara (saudara laki-laki khususnya), karena kalau anaknya perempuan semua, itu tidak menghabiskan semua hartanya. Jadi bukan hanya dibagi diantara anak-anak, itu kalau barangkali masih ada saudara dan sebagainya,” jelasnya.
Buya Yahya menerangkan bahwa perlu dicatat siapa saja ahli waris yang ditinggal, supaya tidak mengambil miliknya orang lain.
“Miliknya anak, kalau sudah di waris. Itu miliknya anak. Kalau ingin bersedekah, itu tentunya harus sukarela dari anak itu sendiri. Engga boleh mentang-mentang kita anak tertua, lalu mewajibkan adik-adiknya untuk memotong hartanya,” papar Buya Yahya.
Namun, menurut Buya Yahya kalau harta si anak cukup, ya keterlaluan banget kalau anak tersebut enggal pernah ngerti sedekah.
“Itu kan masalah bakti. Tapi tidak boleh mewajibkan kepada saudara-saudari yang lainnya untuk bersedekah. Enggak bisa,” imbuhnya.
Menurut Buya Yahya itu juga perlu menjadi catatan bagi para orang tua. Yang mana menurutnya kalau orang tua ingin berbuat baik, maka jangan nunggu sampai anak kita yang bersedekah.
Karena tentunya si anak juga punya kewajiban-kewajiban lainnya yang harus dipenuhi.