GENMUSLIM.id-Kisah ayah ratu Balqis dan ibunya memiliki banyak versi, berikut akan dijelaskan kisahnya menurut Tafsir al Lubab dan al-Qurthubi.
Tafsir al-Lubab merupakan salah satu tafsir yang lahir di era modern yang dikenal dengan tafsirnya orang sibuk, sebab penjelasannya sangat singkat. Pengarangnya adalah M. Quraish Shihab, mufassir Indonesia yang masyhur.
Sedangkan Tafsir al Qurthubi bernama al-Jami’ li Ahkamil Qur’an yang dikenal dengan tafsir al-Qurthubi karena dikarang oleh Imam al-Qurthubi, Ulama terkemuka kalangan mazhab Maliki.
Dikutip dari kanal YouTube @doyancerita oleh GENMUSLIM pada Sabtu, 20 Juli 2024, tentang kisah raja Syarahil, ayah ratu Balqis sebagaimana berikut:
Ibnu Adil dalam tafsir al-Lubab bercerita bahwa ayahnya ratu Balqis adalah raja syarahil yang menjadi raja Yaman dan berasal dari keturunan Ya'rib bin Qahthan.
Raja Syarahil dalah seorang raja yang agung tetapi ia memiliki sifat sombong dan angkuh.
Suatu ketika sang raja pergi ke kerajaan sekitar dan dia mendapati fakta bahwa kerajaan-kerajaan lain tidak sehebat dibandingkan kerajaannya.
Lalu, dengan sombongnya ia berkata kepada raja-raja sekitar “Tidak ada satupun dari kalian yang kafa'ah atau sepadan dengan aku” ucapnya merendahkan
Dari perkataan raja Syarahil yang sombong itu membuat sang raja tidak mau menikah dengan Putri raja-raja sekitarnya.
Raja-Raja sekitar marah mendengar perkataan raja Syarahil, sehingga mereka saling berjanji dan bersekongkol agar putri-putri mereka tidak dinikahkan dengan raja Syarahil.
Akhirnya, tidak ada satupun wanita yang mau menikah dengan raja Syarahil, sehingga ia dinikahkan dengan wanita dari bangsa jin yang bernama Raihana binti Sakan kemudian terlahirlah bayi cantik mereka yang bernama Balqis dan sang raja tidak memiliki anak lagi selainnya.
Selanjutnya, Versi al-Qurthubi dari tafsirnya al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, dalam ceritanya ayah ratu Balqis adalah salah satu Wazir atau perdana menteri raja dan bukanlah seorang raja.