Raja pada saat itu, memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yaitu memaksa istri-istri rakyatnya untuk memenuhi hasrat nafsunya.
Sedangkan perdana menteri tersebut adalah lelaki yang pencemburu sehingga ia memilih untuk tidak menikah.
Suatu hari di tengah perjalanan, ia bertemu dengan pria yang tak dikenal lalu ditanya “Apakah engkau memiliki istri?”
Perdana menteri itu pun menjawab “Aku tidak akan menikah selamanya, karena raja di negeriku suka memaksa istri rakyatnya untuk memenuhi hasrat nafsunya” ucapnya.
Pria itu kemudian menimpali “Jika engkau mau menikahi putriku maka selamanya rajamu tidak akan bisa memaksanya”
Baca Juga: Kisah Asal Usul Ratu Balqis, Apakah Benar Manusia Setengah Jin dan Manusia? Yuk Simak Selengkapnya
Perdana menteri pun menjawab “Tetap saja akan dipaksa, sebab raja kami adalah raja yang keji dan dzalim”
Kemudian pria itu menjelaskan “Sesungguhnya kami adalah bangsa jin di mana raja tidak akan mampu memaksa kami”
Akhirnya, perdana menteri menikahi putri dari pria itu dan dikaruniai anak yang bernama Balqis.
Sebenarnya masih banyak kisah ibunda ratu Balqis dari berbagai versi, sosok jin yang diasumsikan sebagai ibu ratu Balqis ini bernama Raihana binti Sakan dan ada pula yang berpendapat bahwa nama ibu ratu balqis adalah Bulqomah binti Syaishon.***