GENMUSLIM.id - Memiliki anak penghafal Al-Qur’an adalah dambaan para orang tua.
Orang tua mana sih yang tidak ingin anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an. Pasti semua mengingikannya.
Begitu banyak kemuliaan yang akan diberikan oleh Allah kepada para penghafal Al-Qur’an ketika di Akhirat nanti.
Al-Qur’an sendiri yang akan memanggil para ahlul Qur’an untuk mendapatkan syafaat dan kemuliaan.
Bukan hanya si penghafal saja, akan tetapi orang tuanya juga akan mendapatkan mahkota kebanggaan di akhirat nanti.
Karena mampu mendidik anaknya menjadi seorang penghafal Al-Qur’an.
Lantas bagaimana jika memiliki anak penghafal Al-Qur’an akan tetapi orang tua jarang shalat, jarang beramal shalih?
Dilansir Genmuslim dari kanal YouTube Amal Jariyah Channel, Ustadz Adi Hidayat menceritakan kisah Umar sang penghafal Al-Qur’an.
Umar adalah anak Indonesia, dia bersekolah di sekolah internasional. Akan tetapi ia memiliki seorang ayah yang sangat sibuk sekali.
Hingga jarang mengetahui perkembangan anaknya sendiri. Setiap ada kegiatan di sekolah selalu ibunya yang mewakili
Suatu ketika di sekolah Umar terdapat perayaan Fathers Day, ayahnya dipaksa datang oleh sang Ibu.
Sang ayah datang ke sekolah duduk di barisan terbelakang.