GENMUSLIM.id - Dalam masyarakat ada keyakinan jika kejatuhan cicak merupakan pertanda sial.
Lantas menurut islam benarkah bahwa hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mendapat kesialan?
Dalam islam keyakinan kejatuhan cicak sebagai pertanda sial merupakan tathoyur. Dan hal tersebut dilarang dalam islam karena nantinya akan menggeser keimanan menjadi syirik.
Dilansir GENMUSLIM.id dari channel Youtube CulapCulip, Tathoyur dalam islan didefinisikan sebagai menggantung kesialan/keberuntungan pada tanda tertentu.
Bentuk-bentuk tathoyur dalam islam misalnya melihat burung gagak berarti (diyakini) ada yang mau mati. burung terbang ke kiri diyakini bakal ada musibah, atau kejatuhan cicak dianggap akan sial dan sebagainya.
Kepercayaan-kepercayaan itu merupakan tradisi orang jahiliyah yang ditentang oleh Islam.
Mengenai kesialan yang akan didapat karena kejatuhan cicak, Ustadz DR Firanda Andirja menyebut bahwa keyakinan tersebut merupakan salah satu bentuk syirik.
“ Ini, syirik, janga kaitan itu. Sama (kaya) dulu, orang bilang kalau kena kotoran burung merpati katanya sial,” ujar Ustadz Firanda dikutip GENMUSLIM.id dari kanal YouTube Jakarta Mengaji pada 27 Juni 2024.
Menurut Ustadz Firanda, jika kita punya keyakinan bahwa kejatuhan cicak sebabkan sial, maka sudah seharusnya kita tidak mempercayai hal itu.
“Engga usah yakini. Kalau ada timbul perasaan itu, lawan!” paparnya lebih lanjut.
Mengenai tathoyur, Allah SWT berfirman:
Alaa innamaa thaairuhum ‘indallah