GENMUSLIM.id - Siapa yang tidak kenal dengan sosok Mamah Dedeh? Seorang penceramah dari kalangan wanita yang sangat identik dengan cara berdakwahnya yang tegas dan lucu.
Mamah Dedeh penceramah kondang yang memiliki program dakwah di salah satu stasiun televisi akhir-akhir ini menarik perhatian warganet.
Dikutip GENMUSLIM melalui akun sosial X @Insecuristy, Kamis, 27 Juni 2024 dalam video ceramah Mamah Dedeh berdurasi pendek sangat mencuri atensi pemilik akun serupa.
Mamah Dedeh penceramah kondang yang memiliki program dakwah di salah satu stasiun televisi akhir-akhir ini menarik perhatian warganet.
Dikutip GENMUSLIM melalui akun sosial X @Insecuristy, Kamis, 27 Juni 2024 dalam video ceramah Mamah Dedeh berdurasi pendek sangat mencuri atensi pemilik akun serupa.
Dalam video pendek ceramah tersebut ada seorang jamaah berkerudung pink bernama Bu Animar yang bertanya kepada Mamah Dedeh tentang kegelisahannya terhadap sang menantu.
"Mah izin bertanya bagaimana cara kita menghadapi menantu yang tidak sesuai kriteria kita?", tanya Bu Animar jamaah berkerudung pink.
Menjawab pertanyaan Bu Animar Mamah Dedeh berkata "Manusia tempatnya salah dan lupa ".
“Al-Insanu Mahalul Khoto wan Nisya", lanjut Mamah Dedeh.
Dalam ceramahnya Mamah Dedeh menjelaskan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh merasa paling sempurna.
Baca Juga: Sejarah Tercipta di Pertandingan Turki vs Republik Ceko Euro 2024! Jumlah Kartu Pelanggaran Terbanyak, 18 Kartu Kuning dan 2 Kartu Merah
Seorang mertua tidak boleh menuntut kesempurnaan terhadap menantu. Kemudian Jamaah bernama Bu Animar menjeda penjelasan Mamah Dedeh " Ini beda Mah?".
Mamah Dedeh menanyakan apa perbedaanya dan tingkat urgensi dari pertanyaan Bu Animar tersebut.
"Jadi gini Mah, kalo saya bangun pagi terus. Tapi menantu saya susah, bangunganya selalu siang", ujar Ibu Animar.
Kembali penceramah yang dipanggil Mamah itu menanyakan kepada Bu Animar apakah menantunya laki-laki atau perempuan.
Seorang mertua tidak boleh menuntut kesempurnaan terhadap menantu. Kemudian Jamaah bernama Bu Animar menjeda penjelasan Mamah Dedeh " Ini beda Mah?".
Mamah Dedeh menanyakan apa perbedaanya dan tingkat urgensi dari pertanyaan Bu Animar tersebut.
"Jadi gini Mah, kalo saya bangun pagi terus. Tapi menantu saya susah, bangunganya selalu siang", ujar Ibu Animar.
Kembali penceramah yang dipanggil Mamah itu menanyakan kepada Bu Animar apakah menantunya laki-laki atau perempuan.
Baca Juga: Sinopsis Film Primal: Kisah Pemburu Satwa liar Nicolas Cage Melawan Pembunuh Berantai
"Menantu saya perempuan Mah" ungkap bu Animar berkerudung pink.
Mamah Dedeh menjelaskan cara mertua menyikapi menantu yang susah bangun pagi yaitu dengan tidak memarahinya.
Mertua sebaiknya beritahu anak kandungnya untuk bisa mendidik dan memberikan pengarahan yang baik terhadap istrinya.
Pada dasarnya seorang laki-laki adalah imam (pemimpin) bagi istrinya dan ia bertanggung jawab dihadapan Allah SWT.
"Sampaikan ke anak anda, Bangunin istri loe!" Jawab Mamah Dedeh dengan khas.
"Menantu saya perempuan Mah" ungkap bu Animar berkerudung pink.
Mamah Dedeh menjelaskan cara mertua menyikapi menantu yang susah bangun pagi yaitu dengan tidak memarahinya.
Mertua sebaiknya beritahu anak kandungnya untuk bisa mendidik dan memberikan pengarahan yang baik terhadap istrinya.
Pada dasarnya seorang laki-laki adalah imam (pemimpin) bagi istrinya dan ia bertanggung jawab dihadapan Allah SWT.
"Sampaikan ke anak anda, Bangunin istri loe!" Jawab Mamah Dedeh dengan khas.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Saleha 27 Juni 2024: Kejahatan Rianti Terbongkar! Nando Tidak Akan Tinggal Diam Berkat Adanya CCTV
Sontak jawaban sang penceramah membuat geger dan tertawa para jamaah. Kemudian Irfan Hakim sang presenter di acara itu memberikan pertanyaan yang cukup unik dan mengundang tawa jamaah.
"Sebentar kalo anak ibu sendiri bangunya siang atau pagi?", tanya Irfan Hakim.
"Siang juga Mah, sama susah", Jawab Bu Animar. Sontak seluruh jamaah di studio terdengar tertawa bersama.
"Hey Ibu Animar maaf anda jangan dzolim, kalau kita mau memiliki menantu yang baik maka kita harus mendidik anak kita juga dengan baik", jelas tegas Mamah Dedeh.
Penceramah yang disapa Mamah itu menjelaskan bahwa kita jangan terlalu menuntut terhadap menantu, menantikan menantu yang ideal akan tetapi kita lupa untuk bercermin terhadap diri sendiri apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik dengan baik.
Sontak jawaban sang penceramah membuat geger dan tertawa para jamaah. Kemudian Irfan Hakim sang presenter di acara itu memberikan pertanyaan yang cukup unik dan mengundang tawa jamaah.
"Sebentar kalo anak ibu sendiri bangunya siang atau pagi?", tanya Irfan Hakim.
"Siang juga Mah, sama susah", Jawab Bu Animar. Sontak seluruh jamaah di studio terdengar tertawa bersama.
"Hey Ibu Animar maaf anda jangan dzolim, kalau kita mau memiliki menantu yang baik maka kita harus mendidik anak kita juga dengan baik", jelas tegas Mamah Dedeh.
Penceramah yang disapa Mamah itu menjelaskan bahwa kita jangan terlalu menuntut terhadap menantu, menantikan menantu yang ideal akan tetapi kita lupa untuk bercermin terhadap diri sendiri apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik dengan baik.
Baca Juga: Menemukan Kebahagiaan Sejati dan Menghindari Kesengsaraan, Refleksi Untaian Mutiara Nasihat Ibnu Taimiyyah
"Kita pengen anak kita bangung pagi, tapi anak sendiri juga susah bangunya. TEGUR Dulu anak sendiri!". Jelas mamah dedeh semakin membuat tertarik jamaah dengan gaya khas jawaban nyeleneh.
Dari ceramah tersebut memberikan pengertian bahwa sesama manusia tidak ada yang sempurna, ketika seseorang berbuat salah maka tegurlah dengan baik dan beri contoh melalui akhlak.
Orang tua mengharapkan anak yang tumbuh baik maka dirinya harus bercermin sudah sejauh mana dirinya berikhtiar baik pula dihadapan anak.***
"Kita pengen anak kita bangung pagi, tapi anak sendiri juga susah bangunya. TEGUR Dulu anak sendiri!". Jelas mamah dedeh semakin membuat tertarik jamaah dengan gaya khas jawaban nyeleneh.
Dari ceramah tersebut memberikan pengertian bahwa sesama manusia tidak ada yang sempurna, ketika seseorang berbuat salah maka tegurlah dengan baik dan beri contoh melalui akhlak.
Orang tua mengharapkan anak yang tumbuh baik maka dirinya harus bercermin sudah sejauh mana dirinya berikhtiar baik pula dihadapan anak.***
