GENMUSLIM.id – Naik haji merupakan impian banyak kamu muslimin, melihat waktu tunggu berangkat haji yang mencapai puluhan tahun, tidak sedikit yang mengurangi hati dan was-was.
Banyak yang khawatir apakah dia bisa berangkat haji dengan waktu tunggu selama itu atau tidak, melihat bahwa usia sudah tidak muda lagi sehingga mungkin saja ajal memanggil terlebih dahulu.
Namun, dibalik kekhawatiran tersebut ternyata banyak menghasilkan kisah-kisah inspiratif perjuangan untuk berangkat haji ketika kondisi ekonomi tidak terlampau baik dan usia tidak muda lagi.
Kisah ini dapat menjadi penyemangat bagi kita yang juga sedang berjuang agar tidak mudah berputus asa dan tidak kehilangan harapan.
Kisah ini berasal dari warga Desa Kedunglurah, kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek yang bernama Mufid Asnawi dan istrinya bernama Siti Aisyah.
Sepasang suami istri tersebut ternyata akan berangkat haji pada bulan Juni mendatang.
Impian mereka untuk dapat naik hai akhirnya terwujud melalui perjuangan yang tidak mudah.
Baca Juga: Ternyata Pertanyaan ini yang membuat Dian Sastro Penasaran, dan Akhirnya Masuk Islam, Simak Disini!
Bapak Mufid saat ini sudah berusia 62 tahun dan istrinya berusia 58 tahun, bukan usia yang muda bukan? Namun berikan kegigihan mereka dapat berangkat haji tahun ini.
Modal untuk berangkat haji dengan gigih mereka mengumpulkan dari hasil berjualan pentol ojek selama 23 tahun.
Waktu yang tidak singkat, mereka juga mengalami jatuh bangun dalam mempertahankan usahanya.
Bapak Mufid memulai usaha dengan modal pas-pasan dan berjualan keliling menggunakan sepeda pancal untuk menjajakan pentolnya.
Usaha jualan pentol tersebut dijalankan dengan telaten dan sabar sehingga pada suatu saat mereka dapat mengembangkan usahanya dan memiliki tempat permanen untuk penjualan pentol.