GENMUSLIM.id – Jika Menikah Membuka Pintu Rejeki, Lalu Mengapa Banyak Perceraian Karena Faktor Ekonomi? Ternyata ini Sebabnya
Data statistik membuktikan bahwa angka perceraian melonjak sebanyak 15 persen.
Lonjakan ini dimulai semenjak COVID 19 tahun 2020 lalu, kemudian melonjak kembali di tahun 2022.
Sebagian besar dari alasan perceraian karena faktor ekonomi.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dalam benak saya, jika menikah membuka pintu rejeki, lantas mengapa banyak perceraian karena faktor ekonomi?
Mari kita simak firman Allah SWT dalam QS. An-Nur: 32
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui".
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin memerdekakan dirinya" (HR. An-Nasa'i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518)
Maka, suatu pernikahan akan diberkahi kecukupan jika memang bertujuan untuk menjaga kesucian pribadi ('iffah).
Ada yang menikah bukan untuk tujuan itu, malah masih belum puas dengan pasangan yang halal sampai-sampai mata suka keluyuran, menganggap lawan jenis itu bohong, dan ada pula yang selingkuh dengan yang bukan pasangan halal.
Ternyata jika melihat fakta di lapangan, memang benar, tujuan menikah bukan untuk hal itu. Dan nyatanya banyak perceraian bukan lantaran faktor ekonomi.