GENMUSLIM.id – Seluruh umat muslim sudah tidak asing dengan Khalifah Islam satu ini, Amirul mukminin Umar bin Khattab, sang pemimpin sejati dan pemilik jiwa tangguh.
Bagaimana tidak? Amirul mukminin Umar bin Khattab menjadi Khalifah yang paling ditakuti musuh sekaligus memiliki jiwa lembut untuk rakyatnya.
Sebagai seorang pemimpin, amirul mukminin Umar bin Khattab menyadari tanggung jawabnya yang sangat besar.
Sebab, setiap pemimpin akan ditanyai pertanggung jawaban kelak di akhirat.
Hal itulah yang menjadikan Umar bin Khattab sebagai sosok teladan yang baik bagi rakyatnya.
Pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, terjadi paceklik akhir tahun 18 H, tepatnya pada bulan Dzulhijjah dan berlangsung selama sembilan bulan.
Masyarakat kebingungan karena dilanda kekeringan dahsyat.
Mereka mulai kelaparan karena seluruh permukaan tanah mengering dan tidak memiliki bahan makanan sedikit pun.
Mereka melaporkan penderitaan itu kepada Umar bin Khattab.
Sebagai pemimpin, Amirul mukminin langsung cepat tanggap membagikan makanan dan uang dari Baitul mal hingga Baitul mal kosong total.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kemungkinan Orang yang Berdoa Pada Bulan Ramadhan, Apakah Kamu Termasuk Di dalamnya?
Sayyidina Umar memaksakan dirinya tidak memakan lemak, susu, dan samin hingga musim paceklik berlalu. Hanya terhidang minyak dan cuka sehingga tubuhnya hitam dan kurus.
Hal tersebut dilakukan Umar bin Khattab selama sembilan bulan hingga rakyatnya bisa kembali pulang.
Namun, beliau menemukan rakyatnya dalam keadaan menyedihkan dan tidak bisa tertawa.