Amirul mukminin pun meminta bantuan kepada Abu Unzah di Bashra dan Amru bin Al-ash di Mesir.
Kedua gubernur itu mengirimkan bantuan pokok gandum dan lainnya dalam jumlah besar.
Sayyidina Umar meminta agar bantuan dibagikan kepada rakyatnya di Madinah. Setelah tugasnya selesai, Amirul mukminin memberikan uang kepada abu Ubaidah sebagai imbalannya.
Abu Ubaidah menolak uang tersebut. Namun, Sayyidina Umar terus memaksa sehingga ia menerimanya.
Sebagai bentuk kepedulian yang mendalam kepada nasib rakyatnya di musim paceklik, Amirul mukminin Umar bin Khattab keluar melakukan solat istisqa untuk meminta turun hujan.
Demikianlah hingga Sayyidina Umar bisa melewati masa kritis dengan penuh kebijaksanaan. Penderitaan dan Kelaparan yang dialami rakyatnya menjadi penderitaan bagi dirinya.
Prof. Dr. Ahmad Syalaby dalam buku Masyarakat Islam (1961) melukiskan kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai Khalifah dan pemimpin sejati bagi rakyatnya.
Hingga Umar bin Khattab berkata bahwa kalaulah negara makmur, maka rakyat yang akan menikmati pertama.
Sebaliknya, kalau negara dalam kesulitan, Umar lah yang akan pertama merasakannya.
Begitu kuat jiwa pemimpin sejati dalam diri Amirul mukminin Umar bin Khattab.
Sosok teladan yang melakukan apapun demi rakyat.
Semoga keteladanan beliau turut memberikan hikmah bagi kita semua.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/