Kisah Inspiratif: Seorang Mualaf Inggris Mengaku Hidupnya Lebih Baik dan Bahagia Setelah Masuk Islam

Photo Author
- Senin, 25 Maret 2024 | 09:09 WIB
Ilustrasi kisah mualaf di Inggris ((Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Daily Trust))
Ilustrasi kisah mualaf di Inggris ((Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Daily Trust))

GENMUSLIM.id - Ada banyak kisah hidup seseorang yang bisa menjadi inspirasi bagi kehidupan kita, salah satunya adalah kisah seorang mualaf asal Inggris.

Yahya Mart, seorang mualaf asal Inggris yang mengaku bahwa hidup yang sebelumnya ia jalani sangat hedonis berubah drastis setelah masuk Islam.

Yahya, dalam unggahan pribadi di akun media sosialnya, mengungkapkan betapa hedonis dirinya sebelum mualaf dengan menunjukkan tato di tangannya.

“Sejujurnya, aku sangat hedonis. Maksudku, aku memiliki banyak tato. Kalian bisa menebak bagaimana hidupku sebelumnya,” ungkap Yahya.

Yahya mengenal Islam dari seorang muslim kenalannya yang bernama Fahim. Dari sinilah kemudian Ia memiliki ketertarikan kepada Islam.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ramadhan 2024 : Mencapai Sesuatu Itu Butuh Usaha dan Kerja Keras Serta Doa

“Beberapa waktu lalu saya pergi ke Masjid Raya London dan bersyahadat. Hidup saya kemudian berubah, berubah drastis,” lanjut Yahya.

“Kamu tahu. Aku berolahraga setiap hari. Aku sholat lima waktu sehari. Aku bangun untuk sholat Fajr dan setelah itu saya tidak bisa tidur lagi. Maka saya langsung pergi ke Gym,” ungkap Yahya menjelaskan aktivitas hariannya.

Yahya juga memberikan motivasi untuk mereka yang sedang merenungkan tentang kehidupannya bahwa Islam mengajarkan struktur kehidupan yang lebih baik.

“Hal itu (sholat) akan meningkatkan hidupmu, memberikanmu struktur, memberikanmu kedisiplinan, memberikanmu tujuan.”

Baca Juga: Inspiratif Ramadhan 2024! Kisah Zaid bin Tsabit Memberi Makan Musafir Dalam Kegelapan Karena Hal Ini!

Sebagai penutup, Yahya mengungkapkan bahwa Ia merasa bahagia. Dia bersyukur kepada Allah atas kecukupan dalam hidup yang Ia miliki dan kehidupan yang lebih baik.

“Ya, seperti yang saya bilang. Saya sangat bahagia bahwa kehidupan saya tercukupi dan, kamu tahu, Alhamdulillah, ini sebuah kehidupan yang baik.”

Dari kisah Yahya kita bisa mengambil hikmah bahwa kebahagiaan yang dibutuhkan dalam hidup bukanlah dari sebuah materi yang banyak atau harta yang melimpah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: YouTube Motivasi Islami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X