khazanah

Khazanah Pendidikan Islam: Peran Sentral Dayah dalam Islamisasi Masyarakat Pedalaman Aceh (Part 2)

Jumat, 6 Oktober 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi pendidikan Islam dayah di Aceh. ((GENMUSLIM.id/ dok: pixabay.com oleh Makalu))

GENMUSLIM.id - Dalam catatan Snouck Hurgronje, pendidikan Islam di Aceh yang dinamakan dayah ini mempunyai kontribusi besar dalam membentuk masyarakat Muslim pedalaman Aceh yang taat.

Pendidikan Islam dayah di Aceh ini diduga sudah ada sejak Islam mulai menyebar ke penduduk lokal, atau dengan kata lain ketika dakwah Islam mulai menunjukkan instensitasnya dan eksistensinya di Aceh.

Sebagaimana di Jawa ada pesantren, dayah di Aceh, selain berperan besar mengajarkan Islam kepada penduduk pedalaman, juga membentuk sebuah format budaya Aceh yang diilhami oleh struktur pandangan dunia Islam.

Ada tiga dayah yang paling terkenal di Aceh, seperti Dayah Batu Karang, Dayah Tanoh Abe, dan Daya Tiro.

Baca Juga: Khazanah Pendidikan Islam: Peran Sentral Dayah dalam Islamisasi Masyarakat Pedalaman Aceh (Part 1)

Sebagaimana ditulis oleh Hasbi Amiruddin, sebuah tesis di Universitas McGill Kanada, yang berjudul The Response of Ulama Dayah to the Modernization Islamic Law in Aceh, aktivitas pendidikan Islam dayah berjalan begitu sangat cair.

Di mana masyarakat sekitar dan ulama berhubungan dalam ikatan sosial yang penuh kehangatan, saling menghormati, tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial-ekonomi.

Dayah sebagaimana pesantren di Jawa, juga terletak di kawasan pedalaman, sama-sama memainkan peranan Islamisasi di daerah pedalaman, sama-sama mempunyai koleksi kitab karya ulama abad pertengahan.

Adanya lembaga pendidikan Dayah ini juga memberi ulama kesempatan luas untuk merumuskan kebudayaan Aceh yang diilhami oleh ajaran Islam.

Baca Juga: Edisi Khazanah Intelektual Islam, Membaca Pemikiran Imam Al Mawardi Mengenai Teori Kontrak Sosial

Misalnya, bagaimana masyarakat Aceh percaya bahwa sebuah garis yang menggabungkan kemunculan tiga bintang dalam lingkaran oval-griddel orion-sebagai pertanda ketika padi harus ditanam maupun mengindikasikan kiblat.

Selain itu, orang Aceh juga percaya bahwa padi harus ditanam sambil mengucapkan baseumalah (bismi Allah, dengan nama Allah) dan ke arah angin Barat, titik yang menjadi arah kaum Muslim menghadap ketika sholat.

Dengan mengucapkan basmallah, para petani Muslim Aceh ini sangat percaya bahwa tanaman yang ditanam akan menghasilkan panen yang melimpah dan dipenuhi keberkahan.

Jika dilihat corak keberislaman masyarakat pedalaman Aceh, bagaimana agama Islam begitu dihayati dan diamalkan dalam semua aktivitas kehidupan.

Halaman:

Tags

Terkini