GENMUSLIM.id- Suhrawardi merupakan salah satu tokoh falsafah Islam yang besar, tapi tidak berumur panjang, sebab diusianya yang ke-38 tahun Suhrawardi telah meninggal dunia.
Kematian tokoh besar dalam sejarah falsafah Islam Suhrawardi memang mengagetkan publik Muslim kala itu, sebab sebelum dipenjara oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi dan para qadhi, Suhrawardi mempunyai pamor yang baik di tengah masyarakat dan putra Shalahuddin sendiri, yakni Malik Dhahir.
Sebelum mendekam di penjara, Suhrawardi yang merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah falsafah Islam tersebut sudah dikenal cerdas sejak masa pendidikan formal, baik di Maraghah maupun Isfahan.
Baca Juga: Khazanah Falsafah Islam Klasik, Mengenal Biografi Singkat Filsuf Muslim Suhrawardi, Sebuah Pengantar
Sebagaimana yang diterangkan oleh Sayyed Hossein Nasr di dalam bukunya yang berjudul Tiga Madzhab Utama Filsafat Islam, Ibnu Sina, Suhrawardi, dan Ibnu Arabi, bahwa Suhrawardi pernah satu sekolah dengan salah satu tokoh besar di sejarah Islam, yakni Imam Fakhruddin Ar Razi, tepatnya saat Suhrawardi sekolah di Kota Isfahan.
Perjalanan hidup Suhrawardi sebelum bertemu dengan Malik Dhahir memang sudah tenggelam pada kenikmatan dan ketenangan lautan sufisme.
Saat tenggelam pada lautan sufisme, sehari-hari Suhrawardi dilalui hanya untuk ibadah, dzikir, dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sufisme telah memberi semacam ‘ilham’ kepada Suhrawardi, bahwa kehidupan di dunia ini fana atau tidak abadi, dan kehidupan akhirat adalah kehidupan abadi.
Baca Juga: Cerpen: Belajar dengan Senang, Bermain dengan Bijak
Karena kehidupan di dunia ini tidak abadi, kerjakanlah pekerjaan dunia ini secukupnya dan diniatkan untuk ibadah kepada Allah SWT.
Saat pergi ke Kota Anatolia, Suhrawardi masih tetap malakoni kehidupan laiknya para sufi lain, yakni tenggelam pada dzikir dan ibadah.
Malik Dhahir, putra Shalahuddin Al Ayyubi yang juga meminati sufisme mengundang Suhrawardi untuk tinggal di Allepo.
Tawaran dari Malik Dhahir tersebut diterima oleh Suhrawardi, namun hal ini juga awal nasib buruk yang dialami Suhrawardi, yang kemudian membuatnya dipenjara hingga wafat pada usia 38 tahun.
Baca Juga: Mengapa Manusia Harus Melaksanakan Ibadah: Pemahaman Dasar Sebagai Seorang Muslim