Sejarah Falsafah Islam, Biografi Sekilas Mengenai Filsuf Muslim Ibnu Thufail Beserta Karya Besarnya

Photo Author
- Selasa, 19 September 2023 | 08:45 WIB
 Ilustrasi Ibnu Thufail, merupakan tokoh besar dalam falsafah Islam bahkan dunia. (GENMUSLIM.id/pixabay/Mostafa Meraju)
Ilustrasi Ibnu Thufail, merupakan tokoh besar dalam falsafah Islam bahkan dunia. (GENMUSLIM.id/pixabay/Mostafa Meraju)

GENMUSLIM.id- Di dalam sejarah pergulatan falsafah dan intelektual Islam pada masa kejayaan peradaban Islam, nama Ibnu Thufail merupakan salah satu nama besar dalam sejarah dunia intelektual.

Di dalam buku yang berjudul Pengantar Falsafah Islam, Ahmad Hanafi mengatakan, Ibnu Thufail mempunyai nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik, di dunia Barat dikenal sebutan Abubacer.

Salah satau pakar falsafah Islam yang bernama Ibnu Thufail lahir di Wady Asy dekat Granada di Andalusia, Spanyol sekarang pada tahun 506 H/110 M di Kota Guadix, Propinsi Granada.

Ibnu Thufail sendiri masih mempunyai garis keturunan keluarga Arab yang terkemuka, yakni Suku Qais.

Baca Juga: SMA Islam Qurani Al Bahjah Membuka Lowongan Kerja untuk 2 Posisi Guru di Bawah Ini, Cermati Baik-baik!

Pada awalnya, Ibnu Thufail memulai karirnya sebagai dokter di Granada, karena kecerdasannya dalam bidang kedokteran dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan amanah, maka Ibnu Thufail diangkat menjadi sekretaris gubernur di provinsi tersebut.

Ibnu Thufail menjadi sekretaris pribadi gubernur Cueta dan Tangier, penguasa Muwahhid Spanyol pertama yang merebut Maroko, dan ia menjadi dokter tinggi dan menjadi qadhi di pengadilan khalifah Muwahhid Abu Yaqub Yusuf (558H/1163M-580 H/1184M).

Pemerintahan Dinasti Muwahhidun yang dipimpin Khalifah Abu Yusuf ini menurut analisis Philip K Hitty, di dalam bukunya History of The Arabs merupakan sebuah Dinasti Islam yang tegas dalam teologi dan syariat, tetapi longgar dan memberikan kebebasan bagi rakyatnya untuk berfilsafat.

Bersama Khalifah Abu Yaqub Yusuf, Ibnu Thufail menjadi berpengaruh besar, dan dia yang memperkenalkannya dengan seorang filsuf besar lain di Spanyol Islam, yakni Ibnu Rusyd (meninggal tahun 595 H/1198 M).

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Kualitas Diri Menjadi Lebih Baik? Berikut 5 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca Oleh Muslimah

Atas kehendak Khalifah Abu Yaqub Yusuf, Ibnu Thufail mendapatkan tugas sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Ibnu Bajjah, yakni menerjemahkan, memberikan komenta, serta memberi catatan kritis terhadap karya-karya Aristoteles.

Pada tahun 1182M/578 H, Ibnu Thufail meninggalkan jabatannya sebagai dokter pemerintahan, disebabkan karena sudah lanjut usia, dan Ibnu Thufail sendiri menganjurkan agar Ibnu Rusyd menggantikan kedudukannya.

Baik pada masa pemerintahan Khalifah Abu Yaqub Yusuf dan putranya yang bernama Khalifah Abu Yusuf Al Mansur, Ibnu Thufail telah mendapatkan penghargaan karena jasa-jasa besarnya dalam bidang keilmuan dan amanahnya dalam mengerjakan pekerjaannya.

Ibnu Thufail sendiri meninggal pada tahun 581 H/1186 M di Maroko, dan Khalifah Al Mansur sendiri yang memimpin upacara pemakamannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X