GENMUSLIM.id – Kerajaan Riau Lingga merupakan kerajaan Islam yang pernah berdiri dari tahun 1828 M hingga 1911 M.
Kerajaan Riau Lingga mencapai puncak keemasannya masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II Yang Dipertuan Besar Riau Lingga ke-4, yang memerintah mulai tahun 1857 M hingga 1883 M.
Wilayah kerajaan Riau Lingga ini meliputi Provinsi Kepulauan Riau saat ini, tetapi tidak termasuk ke dalam Provinsi Riau yang didominasi Kerajaan Siak yang sebelumnya, sudah memisahkan diri dari Kerajaan Johor Riau.
Sejarah Kerajaan Riau Lingga
Berdasarkan wasiat dari Sultan Mahmud Syah III, Tengku Hussain tetap menuntut haknya.
Sementara, Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah tetap mengikuti adat dan istiadat pelantikan Sultan.
Pengganti Sultan, Tengku Hussain harus hadir ketika upacara pemakaman dijalankan dan tidak boleh ditangguhkan lebih lama lagi.
Namun, Tengku Hussain masih tidak ada di tempat dan belum kembali dari Pahang, sehingga Tengku Abdul Rahman yang dilantik menjadi pengganti Sultan Mahmud Syah III.
Di dalam sengketa yang timbul, Inggris mendukung putra tertua Sultan Mahmud Syah III, Tengku Hussain.
Sedangkan, Belanda mendukung Sultan Abdul Rahman. Melalui Perjanjian Traktat London, sudah disepakati bahwa Semenanjung Malaya di bawah pengaruh Inggris dan Sumatera di bawah pengaruh Belanda.
Hal ini pun mengakibatkan Kerajaan Johor Riau terpecah menjadi dua yaitu Johor berada di bawah pengaruh Inggris dan Tengku Hussain sebagai Sultan pertama dari Kerajaan Johor dengan gelar Sultan Hussain Syah mulai tahun 1819 M hingga 1835 M dan berkedudukan di Riau.
Sedangkan, Riau Lingga berada di bawah pengaruh Belanda dan Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Riau Lingga dengan gelar Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah Yang Dipertuan Besar Riau Lingga ke-1 dan berkedudukan di Daik Lingga.
Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II yaitu putra dari Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah dengan permaisurinya yakni Cek Nora yang juga keturunan Belanda.