GENMUSLIM.id- Wanita muslimah yang telah menikah surganya telah berpindah dari ibu kepada suaminya.
Wanita muslimah pun harus taat kepada suaminya, kemana pun ia pergi maka harus seizin suami.
Ada banyak ayat Al Qur'an dan hadis Rasulullah yang menjelaskan seorang wanita muslimah haruslah taat kepada suami sebagai seorang istri.
Berkaitan kepatuhan istri, Rasulullah SAW bersabda,
Baca Juga: Cerpen IsIam: Bijak dalam Menghadapi Masalah dengan Asmaul Husna As Samad
قَالَ مُعَاذٌ : قَدِمْتُ الشَّامَ فَرَأَيْتُهُمْ يَسْجُدُونَ لِأَسَاقِفَتِهِمْ وَعُلَمَائِهِمْ، فَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ يُسْجَدَ لَكَ، فَقَالَ: "لَا لَوْ كُنْتُ آمِرًا بَشَرًا أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا
Dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata, Aku pernah pergi ke Syam. Lalu aku lihat mereka sujud kepada para pendeta dan ulama mereka. Maka engkau wahai Rasulullah SAW lebih pantas kami sujud kepadamu. Beliau berkata, Sekiranya aku memerintahkan seseorang sujud kepada seseorang, niscaya aku perintahkan wanita sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami atas dirinya. Shahih Al Albani (Shahih Al Jami’: 5294)
Dari hadis tersebut Rasulullah menjelaskan bahwa suami berhak sepenuhnya atas seorang wanita muslimah yang telah menjadi istrinya.
Rasulullah SAW. mengisyaratkan ada beberapa hal saat istri tidak perlu mentaati suami,
Baca Juga: Rahasia Keberkahan Hidup: Panduan Praktis untuk Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Tua dalam Islam
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla," (H.R. Ahmad, no. 1098)
Menurut International Journal of Fiqh and Usul al iqh Studies laki-laki tidak berhak mewajibkan istrinya untuk mematuhi perintah yang tidak diakui syariat, apalagi jika mematuhinya akan merugikan istrinya.
Seorang wanita muslimah harus menaati suaminya dalam menjalankan perintah yang diwajibkan oleh syariat dan adat istiadat yang lurus.
Lalu, dalam keadaan apa saja seorang istri boleh tidak menaati perintah suaminya?