Pergerakan Ikhwanul Muslimin dibekukan sebelum usainya peperangan pada Bulan Desember 1948.
Badan Intelijen Mesir berhasil menangkap Hasan Al Banna pada 11 Februari 1949, tidak beberapa lama sebelum ditandatanganinya kesepakatan gencatan senjata dengan zionis.
Para aktivias Ikhwanul Muslimin di wilayah selatan Mesir sangat terkenal karena keberhasilannya menghancurkan pemukiman-pemukiman dan memotong transportasi penjajah Yahudi.
Selain itu, Ikhwanul Muslimin di Suriah juga berperan besar dalam peperangan al Quds dengan kepemimpinan Mustafa Siba’i.
Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal: Tim Moving Menghadapi Pelaku Perundungan di Sekolah
Ikhwanul Muslimin Yordania dipimpin oleh Abdul Latif Abu Quurah yang berperang di wilayah Afan Karim dan Shuwar Bahir.
Aktivis Ikhwanul Muslimin (IM) di wilayah Irbid berpartisipasi yang dipimpin Ahmad Khatib berperang memimpin rekan-rekannya dalam menghadapi Yahudi di utara Palestina.
Aktivis IM di Irak berpartisipasi lebih aktif dengan dipimpin oleh Muhammad Mahmud al Shawaf dengan sejumlah besar anggotanya dalam divisi sukarelawan seperti Divisi al Husain dan Al Qadisiyah, belum lagi mereka tergabung dengan pasukan penyelamat.
Tidak diragukan lagi, IM Palestina juga punya peran besar, dengan 20 divisi di berbagai kota dan desa di Palestina, mereka bertempur hingga titik akhir di masing-masing wilayah.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.