GENMUSLIM.id- Muhammad Abduh merupakan seorang pemikir pembaharu Islam, putra asli Mesir dari kalangan keluarga kelas bawah.
Lahir dari seorang petani, Abduh harus menempuh kehidupan yang nomaden, disebabkan gejolak yang terjadi pada pemerintahan Muhammad Ali.
Muhammad Abduh lahir dari seorang ayah Bernama Ibn Hasan Kairara dari Turki, yang tinggal di Mesir.
Dikutip GENMUSLIM dari Faqihuddin, Ibunya dari desa dekat Tanta, yang merupakan bagian dari salah satu wilayah Bernama Gharbiyah.
Baca Juga: Tiga Contoh Senandika Roman Bertema Bukan Rumah yang Bisa Dijadikan Inspirasi Bagi Penulis Pemula
Perjalanan intelektualnya dimulai sejak belia, dia dapat menghafal Alquran hanya dengan masa yang relatif singkat, yaitu dua tahun.
Abduh bersekolah di Masjid Syekh Ahmad di Tanta, dia mempelajari ilmu-ilmu dasar Islam selama dua tahun.
Pertemuan Abduh dengan pamannya yang Bernama Syekh Darwisy Khadr, menjadi titik tolak perubahan corak pemikirannya dan pandangannya tentang ilmu pengetahuan.
Dari pertemuan tersebut, Abduh mulai mencintai buku hingga pasca belajar di Tanta, dia meneruskan studinya ke al-Azhar di tahun 1866.
Baca Juga: Kritik Abdul Wahhab Al Massiri Terhadap Pemikiran Pasca Modernisme, Sebuah Pengantar Singkat
Abduh bertemu dengan Jamaluddin al-Afghani, yang saat itu melakukan perjalanan ke Istanbul.
Perjumpaannya tersebut memberikan kesan mendalam para diri Muhammad Abduh, tidak heran bila kemudian Abduh menjadi murid al-Afghani yang paling setia.
di bawah bimbingan al-Afghani inilah, Abduh mulai mengenal dan mempelajari filsafat, pemikiran-pemikirannya kemudian tertuang dalam artikel harian al-Ahram.
Giat intelektual al-Afghani dan Abduh semakin gencar, menumbuhkan semangat nasionalisme kemudian merebak ke seluruh antero Mesir.