GENMUSLIM.id- Abdul Karim Soroush dikenal publik sebagai Husain Haj Farajullah Dabbagh, yaitu nama penanya.
Soroush merupakan seorang pemikir Islam yang lahir pada 1945 di Teheran Selatan, Iran, dilahirkan dikeluarga yang religius menjadi dasar daripada keislamannya.
Soroush bahkan pernah bersentuhan langsung dengan pemikir Islam ternama seperti Murtadha Muthahhari dan Ali Syariati.
Dalam perjalanan studinya, Soroush berkuliah di Universitas Teheran di jurusan Farmasi, dan kemudian melanjutkan studi masternya dalam bidang kimia analitis pada 1973.
Di waktu yang bersamaan, Soroush juga mempelajari sastra Persia, puisi filsafat, mistisisme secara otodidak.
Bahkan dalam pengakuannya, sebagaimana dikutip GENMUSLIM dalam bukunya Menggugat Otoritas dan Tradisi Agama, diterjemahkan Abdullah Ali, terdapat pengakuan bahwa ia belajar filsafat kepada pedagang bazar yang direkomendasikan Muthahhari.
Dahaga ilmu yang diidamkannya di bidang studi yang diambil tidak memuaskannya, hingga akhirnya memutuskan untuk banting setir dengan mengambil bidang Sejarah dan filsafat di College of Science and Technology, London.
Sekalipun dia tidak sempat menuntaskan gelar Ph.D disebabkan konflik di Iran yang memaksanya pulang, ilmunya dalam bidang sejarah dan filsafat telah dia khatamkan.
Dia aktif dan terlibat dalam beberapa karir penting di Teheran, seperti menjadi peneliti di Institut Kajian dan Peneliti Kebudayaan, dosen di Institut Riset dan Kemanusiaan Teheran bahkan pernah diangkat menjadi Dewan Revolusi Kebudayaan Iran.
Bahkan dia sempat beberapa kali di undang sebagai dosen tamu Harvard, Yale dan Princeton.
Soroush kerap memberikan kuliah pula dalam siaran televisi di Iran yang membahas topik mengenai Rumi’s Mathnawi.
Beberapa buku yang pernah dia terbitkan, antara lain Danish wa Arzish (Knowledge and Value), Religious Democratic Government, Our Expectations of Religion, Maximalist Religion, Minimalist Religion, Ideologized Religion and Religious Ideology serta Religious Pluralism.