Ditambah dengan keterangan dari hadits yang berbunyi:
فإن كل محدثة بدعة وإن كل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار
Sesungguhnya setiap perkara yang baru adalah bid'ah dan setiap yang bid'ah adalah sesat, dan setiap yang kesesatan masuk neraka.
Akan tetapi, terjemahan ini dapat memberikan kesan bahwa setiap yang baru berarti masuk neraka, tentunya ini akan membuat umat muslim menjadi peradaban yang terbelakang.
Maka dari itu, pentingnya untuk memperhatikan makna setiap kata dengan jelas, dikutip Genmuslim dari Abd. Samar Baso dalam papernya Studi Argumentasi Pembelaan terhadap Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Sunnah Hasanah, 8 Agustus 2023, Samar mengatakan:
Terjemahan yang proporsional, adalah semua yang baru ada bid'ah, dan sebagian bid'ah adalah sesat. Lebih jelasnya, bahwa kata “kullu” dalam Bahasa Arab tidak serta berarti setiap atau semua, melainkan juga dapat diartikan Sebagian sebagaimana ditemui banyak dalam Alquran.
Oleh karenanya, perayaan Maulid Nabi tidaklah berindikasi terhadap perkara bid’ah yang melakukannya masuk neraka.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Dunia dengan Kegiatan Ekstrem dan Memacu Adrenalin, Kamu Berani?
Cukup masyhur juga, bahwa tarawih di bulan Ramadhan secara berjamaah merupakan hasil ijtihad Umar bin Khatab, yang merupakan perkara baru (bid’ah).
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah perayaan yang penuh dengan makna dan kebaikan bagi umat Muslim.
Melalui perayaan ini, umat Muslim dapat mengenang kembali kelahiran seorang pemimpin agung, meneladani ajaran-ajarannya, serta menghidupkan semangat kecintaan kepada Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat terus menjadi momen berharga bagi umat Muslim dalam menyebarkan kasih sayang dan kedamaian di dunia ini. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.