Ustadz Hanan Attaki menyadari ada masalah dalam penerapan hadist Nabi ini yang meminta umatnya untuk berpuasa jika belum mampu menikah.
“Kadang-kadang justru puasa lebih berat daripada nikah ya,” kelakarnya yang disambut tawa para jamaah.
“Pengalaman pribadi saya ketika dulu saya menikah juga kondisinya sama untuk diri sendiri juga ga cukup, apalagi menjanjikan untuk menafkahi Istri atau nanti punya anak,” ungkapnya.
“Saya percaya bahwa modal utama seorang laki-laki itu bukan uang, tapi tanggung jawab. Kalau dia seorang laki-laki yang bertanggung jawab dia akan berjuang tidak akan diam saja.
Buat apa orang yang punya modal uang tapi dia ga punya mental tanggung jawab yang baik? Maka ketika sudah menikah banyak loh suami yang pelit sama Istri,” tutupnya.
Menurut Ustadz yang kerap mengenakan kupluk itu yang terpenting dari seorang laki-laki adalah rasa tanggung jawabnya dalam pernikahannya.
Dengan itu dia akan berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan Istri dan Anaknya meski dengan segala kondisi yang menimpanya. ***