GENMUSLIM.id - Menunda pernikahan demi mengejar hafalan Quran kerap menjadi pilihan bagi sebagian santri, khususnya mereka yang ingin lebih fokus menghafal tanpa gangguan emosi.
Namun, di balik niat mulia tersebut, ternyata ada dampak dan konsekuensi yang sering tidak disadari oleh para penghafal Quran.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube First Shof Media Indonesia, Jumat, 1 November 2024, Ustadz Hanan Attaki mengingatkan bahwa menunda menikah bisa jadi malah membawa risiko tersendiri bagi ketenangan jiwa dan pencapaian hafalan.
Menunda pernikahan bukan hanya tentang membekukan rencana menikah di masa depan, tetapi juga soal mengabaikan kebutuhan emosional dan jiwa seseorang yang,
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Nabi Membela dan Sangat Berempati pada Orang yang Sedang Merasakan Jatuh Cinta
Dalam jangka panjang, dapat memengaruhi kemurnian niat dalam beribadah.
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki dalam kajian terbarunya, perasaan kosong akibat keputusan menunda pernikahan bisa membuat seseorang justru lebih sulit fokus menghafal Al-Quran.
“Ketika hati kita tidak tenang, hafalan itu sebenarnya tidak bisa optimal," ujarnya.
Bukan berarti menikah adalah solusi untuk semua masalah, tetapi menikah bisa menjadi jalan yang menenangkan, yang menjadikan hati lebih lapang untuk menerima hafalan secara konsisten.
Sebagian santri atau penghafal Quran beranggapan bahwa menunda menikah adalah solusi terbaik agar hafalan mereka lebih maksimal.
Namun, Ustadz Hanan mengingatkan bahwa ada kearifan dalam menikah, bahkan di tengah proses hafalan.
“Kalau kalian punya pasangan yang mendukung, ini justru bisa menambah semangat dalam menghafal, bukan sebaliknya," ujar beliau,
Sembari mengutip kisah para ulama yang justru menikah di usia muda dan tetap menjadi hafidz-hafidz terbaik di masanya.
