GENMUSLIM.id - Jatuh cinta merupakan hal yang lumpah dirasakan oleh setiap makhluk. Perasaan berbunga-bunga ini identik dengan para remaja.
Jatuh cinta yang salah, kerap kali mendatangkan sakit hari yang luar biasa. Dikalangan para kawula muda biasanya mereka menyebut keadaan tersebut dengan galau atau patah hati.
Sebagai seorang pendakwah, Ustadz Hanan Attaki pun turut memberikan edukasi perihal jatuh cinta. Bahwasanya perasaan jatuh cinta juga tidak luput daripada perhatian Nabi.
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang rahmatan lil ‘alamin yakni rahmat bagi seluruh alam. Kasih sayang pada umatnya sangat tidak terkira.
Seluruh aspek kehidupan diajarkan oleh Nabi, termasuk jatuh cinta. Kepada umatnya, Rasul tidak berkenan jika kesedihan dan keburukan hadir dalam hidupnya.
Jatuh cinta sendiri merupakan perasaan tertarik pada lawan jenis secara lumrah. Menyikapi anugerah ini hendaklah dengan ilmu dan akhlak yang baik.
Kekuatan jatuh cinta yang hebat sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Mencintai orang yang baik, maka akan ikut baik dan begitu pula sebaliknya.
Seorang yang sedang patah hati, seringkali ingin mendapat validasi akan perasaanya. Namun, tidak jarang yang mereka dapatkan adalah kekecewaan.
Harapan berlebih terhadap manusia sangatlah salah. Hendaklah menyadari bahwa yang paling mengerti kita adalah Allah SWT, dan ada yang sangat sayang kita yakni Nabi.
Allah dan rasul tidak akan meletakkan rasa kecewa pada cinta yang kita mampu beri. Namun kembali lagi, jatuh cinta pada makhluk sangatlah lumrah dan manusiawi.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Hanan Attaki pada Jumat, 1 November 2024, Ustadz Hanan Attaki menjelaskan bahwa Nabi membela dan berempati orang yang jatuh cinta.
Baca Juga: Tadabur Surat Al Fatihah, Ustadz Hanan Attaki Jelaskan Beberapa Keutamaan Membaca dan Mempelajarinya
Dalam hadits riwayat Bukhari diceritakan pada zaman Nabi ada seorang pasangan suami istri. Mereka memiliki nama Mughits dan Barirah.
