Ia juga akan menjaga dirinya, kehormatannya saat tidak berada bersama suaminya.
Dalam ayat ini Allah SWT menggabungkan antara keshalehan kepada Allah dengan ketaatan terhadap suami,
Maka wanita yang mampu mengamalkan keduanya akan mendapatkan ketenangan, kenyamanan dan kebahagiaan sejati dalam meraih kesempurnaan hidupnya.
Istri yang shalehah menurut nabi Muhammad SAW dijelaskan dalam sebuah hadits, yakni,
“Sebaik-baik perempuan ialah perempuan yang apabila engkau melihatnya ia menyenangkan hatimu, dan apabila engkau menyuruh ia mengikuti perintahmu,
Dan apabila engkau tidak berada disampingnya ia memelihara hartamu dan menjaga dirinya.” (Riwayat Ibnu Jarir dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah)
Itulah penggambaran istri yang shaleha, sementara sifat istri yang selalu membangkang ialah yang meninggalkan kewajiban selaku istri,
Seperti meninggalkan rumah tanpa izin suami untuk hal-hal yang tidak penting, inilah yang dinamakan istri yang nusyuz (yang tidak taat).
Seorang istri yang shaleh kepada Rabb nya serta menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri maka akan mampu menjalankan kehidupan rumah tangga dengan nyaman dan tenang.
Walaupun dalam kehidupan akan selalu ada problematika rumah tangga, namun dengan berbekal ketaatan kepada Allah,
Sepatutnya seorang istri dapat melalui ujian dengan tetap berada di jalan yang benar dan senantiasa taat pada suami yang menjadi imamnya. ***