GENMUSLIM.id - Riya adalah sebuah sikap hati yang sering kali tak disadari muncul dalam ibadah kita.
Meski terlihat sepele, riya menyimpan bahaya besar bagi keikhlasan dan kualitas ibadah seorang hamba.
Dalam Islam, riya dianggap sebagai salah satu dosa yang dapat merusak nilai amal, karena ibadah yang dilakukan demi pandangan orang lain tak lagi murni untuk Allah Subhanahu Wa Ta 'Ala.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, seorang ulama dan dai yang terkenal, menjelaskan secara mendalam mengenai bahaya riya dalam ibadah dan bagaimana cara mengatasinya.
Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat lebih waspada terhadap sikap ini dan menemukan solusi untuk menjaga keikhlasan.
Baca Juga: Yuk Simak Penjelasan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri: Mudah Jatuh Bagi Orang-Orang Yang Meninggi
Riya adalah penyakit yang paling mematikan di dunia ilmu. Memperlihatkan amal saleh dengan tujuan agar dipuji oleh manusia itu termasuk perbuatan yang tidak diperkenankan dalam agama Islam.
Riya adalah syirik kecil yang merupakan dosa-dosa besar yang lebih daripada maksiat pada umumnya.
Ini sangat menakutkan, mengkhawatirkan dan dari sini bisa dipahami bahwa rasa ingin dipuji itu penyakitnya orang beriman.
Bukan penyakitnya orang yang bermaksiat, jadi penyakit riya ini harus diwaspadai oleh semua kaum muslimin yang sedang beribadah dan jangan pernah meremehkan masalah riya ini.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :"Yang aku khawatirkan menimpa kalian adalah syirik kecil."
Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah "Apa yang dimaksud dengan syirik kecil ya Rasulullah"
Rasulullah pun menjawab"Riya".Kalau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sangat takut penyakit rasa ingin dipuji ini menimpa umatnya.
