2. Mendahulukan Allah daripada Apapun
Seringkali manusia mengharapkan orang lain selalu membersamainya dalam segala kondisi, namun lupa konteks bahwa manusia adalah kedinamisan.
Baca Juga: Begini Pendapat Buya Yahya, Tentang Larangan Memotong Kuku Di Hari Sabtu, Yuk Simak Penjelasannya
Harapan kepada manusia sama halnya dengan menanam benih kecewa sebab kapanpun manusia dapat berubah.
Harus digaris bawahi bahwa yang tidak pernah meninggalkan kita adalah Allah SWT.
“Sebagaimana Rasulullah SAW melibatkan Allah dalam urusan dakwahnya, sehingga saat manusia tidak mampu mendukung beliau, Allah pasti mendukung beliau”. Ucap ustadz berbaju hitam tersebut.
Dalam perjalanan dakwah yang begitu luar biasa, sebagai seorang yang mulia Nabi selalu mendahulukan hati dan harapannya pada Allah SWT.
Maka hendaklah hal tersebut juga bisa dijadikan tauladan.
3. Percaya kepada Allah sebagai Sebaik-baik Penolong
Banyak sekali kisah di zaman Rasulullah SAW tentang hal ini. Cerita-cerita tersebut bisa dijadikan sebagai media memahami bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik penolong.
Salah satu dari kisah tersebut yakni Nabi Musa dan pasukanya yang merasa putus asa karena menemui lautan saat dikejar oleh Firaun dan balannya.
Baca Juga: Wajib Baca! Inilah 30 Quotes Kesabaran yang Membuat Hidupmu Berubah 180 Derajat dalam 30 Hari
“Orang-orang yang bersama dengan Musa sudah mulai putus asa, mengeluh, komplain, Nabi Musa dengan yakin mengatakan sungguh bersamaku ada Tuhanku yang akan memberikan jalan keluar”. Tutur Ustadz Hanan Attaki.
Dengan keyakinan penuh itu akhirnya Nabi musa diperintahkan oleh Allah untuk menghentakkan tongkatnya pada laut dan dengan kuasa-Nya Allah memberikan jalan yakni laut itu terbelah dan bisa dilewati oleh Nabi Musa dan balannya.
Itulah kiat-kiat bagaimana cara seseorang mendapat dukungan Allah SWT yang bisa dilakukan dan diusahakan dari Ustadz Hanan Attaki pada channel YouTubenya.***