Begini Pendapat Buya Yahya, Tentang Larangan Memotong Kuku Di Hari Sabtu, Yuk Simak Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 07:32 WIB
Pendapat Buya Yahya Tentang Larangan Memotong Kuku di Hari Sabtu  ((foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Buya Yahya))
Pendapat Buya Yahya Tentang Larangan Memotong Kuku di Hari Sabtu ((foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Buya Yahya))

GENMUSLIM.id - Memotong kuku adalah kewajiban yang harus dilakukan, jika tidak dipotong kuku akan mengganggu aktivitas.

Kuku akan selalu tumbuh, jika dibiarkan maka kuku akan semakin panjang.

Namun, ada sebagian orang yang memang membiarkan kukunya panjang, ada yang kuku panjangnya dirawat di salon kuku ada juga yang dibiarkan begitu saja.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Buya Yahya, Sabtu, 26 Oktober 2024, tentang pendapat Buya Yahya terkait larangan potong kuku di hari sabtu, benar atau tidak?, mari kita simak penjelasan Buya Yahya.

Ada seorang jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya seperti berikut.

“Assalamualaikum Buya, izin bertanya Buya, jadi waktu itu mama saya melihat ceramah tapi tidak tahu dari ustadz siapa isi ceramahnya kurang lebihnya kayak gini Buya, gunting kuku itu tidak boleh hari sabtu dan senin, nanti tidak dapat rahmat Allah SWT itu yang masih saya ingat, apakah itu benar Buya? terima kasih,” Ujarnya.

Baca Juga: Wajib Baca! Inilah 30 Quotes Kesabaran yang Membuat Hidupmu Berubah 180 Derajat dalam 30 Hari

Jawaban Buya Yahya seperti berikut.

“Hadits shahih imam muslim meriwayatkan tentang sesuatu yang fitrahnya manusia, kita aslinya asal kebersihan bahasa lain menjadi disunnahkan,” Ujarnya.

“Disunnahkan itu ada 10, fitrah itu mungkin kita sederhanakan bahasanya dianjurkan, kita mematuhi fitrah itu. Diantaranya adalah potong kuku, potong kuku adalah sunnah kapan saja. Ada anjuran lebih sunnah kalau potong kuku di Hari Jum’at,” Ujarnya.

Menurut Buya Yahya, Sunnah kalau sudah sunnah selesai. Jangan beranggapan menjadi tidak dapat rahmat.

Imam Syafi’i mengatakan riwayat mengatakan begitu, penentuan begitu adalah riwayat yang tidak bisa dipakai.

“Potong kuku kapan saja cuman dihimbau kalau bisa setiap sepekan sekali setiap jum’at, paling lama jangan lebih dari 40 hari, kalau 40 hari itu sudah kayak harimau. Jadi adapun harinya kalau bisa hari jum’at, tapi kalau jum’at ga sempat ya sabtu. Nabi tidak membatasi tidak ada larangan kapanpun, pokonya kalau sudah panjang cepat potong,” Ujarnya.

Baca Juga: Waktunya Panen! dr Aisah Dahlan Ungkap bahwa Anak adalah Sumber Pahala Orang Tua, Begini Caranya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: YouTube Buya Yahya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X