GENMUSLIM.id – Borderline Personality Disorder (BPD), atau gangguan kepribadian ambang, sering menjadi tantangan besar bagi penderitanya.
Namun, dr Aisah Dahlan, CHt, memberikan pendekatan yang menekankan pemahaman watak dan penerimaan diri sebagai solusi yang bisa diusahakan tanpa harus bergantung pada terapi medis.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt, Sabtu, 26 Oktober 2024, dr Aisah menjelaskan pentingnya mengenal watak diri untuk mengurangi dampak negatif dari gangguan ini.
Menurut dr Aisah, BPD bukan hanya sekadar gangguan emosi, tetapi sering kali disebabkan oleh ketidaktahuan seseorang akan wataknya sendiri.
Karena itu, langkah awal untuk menangani kondisi ini adalah dengan mengenali watak dan menerima kekuatan maupun kelemahan yang melekat.
“Watak adalah pemberian Allah. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan, jadi penting untuk berdamai dengan keduanya,” ujar beliau.
Konsep ini membantu penderita untuk mengelola pola pikir negatif yang sering muncul dan memicu perasaan cemas atau overthinking, yang menjadi salah satu gejala umum BPD.
Selain itu, dr Aisah juga menggarisbawahi bahwa salat dan mendekatkan diri kepada Allah adalah bagian penting dalam proses penyembuhan mental.
Dalam beberapa kasus BPD yang masih ringan, metode ini bisa menjadi solusi efektif.
Ketika seseorang terbiasa mengingat Allah dan fokus pada ibadah, hormon dalam otak menjadi lebih stabil, sehingga emosi lebih mudah terkontrol.
Beliau menyarankan agar penderita rutin melakukan ibadah seperti salat tahajud dan berzikir, yang tidak hanya memperkuat iman tetapi juga menjadi sarana relaksasi mental.
Namun, dr Aisah tidak menutup mata terhadap kondisi yang lebih parah.
Jika gejala sudah mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari, ia menyarankan agar penderita tidak ragu berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan obat penyeimbang hormon.