GENMUSLIM.id – sebagai orang islam kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal. Perintah ini banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits.
Dalam ajaran Islam memakan atau menggunakan harta haram dapat menghilangkan keberkahan.
Harta yang dijemput menggunakan cara yang haram seperti mencuri, korupsi, pencurian, penipuan dan lainnya juga membawa dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas bagaimana jika telanjur dengan harta haram yang dimiliki ?
Dikutip GENMUSLIM dari Youtube Buya Yahya pada Selasa, 22 oktober 2024, Buya Yahya menjelaskan bahwasannya orang yang terlanjur memiliki harta yang haram dan ada sangkut pautnya dengan individu atau pribadi maka tinggal dikembalikan saja kepada pribadi tersebut.
Baca Juga: Pesan Penting Bagi Umat Islam yang Merasa Sedih, Ustadz Abdul Somad: Allah Bersama Kita!
Namun jika ada sangkut pautnya degan umum dan tidak mungkin untuk megembalikannya seperti bunga bank atau uang korupsi maka ada yang bisa dilakukan adalah lepaskan harta haram tersebut namun jangan diberikan kepada orang karena ini harta haram.
Selain itu hal yang bisa dilakukan adalah hendaknya meletakan harta haram di tempat-tempat yang kotor sepeti pembangunan selokan, toilet atau semacamnya.
Beliau juga menegaskan ketika uang tesebut digunakan untuk pembangunan tempat kotor tesebut maka jangan mengatasnamakan diri atas uang tersebut.
Karena kalau mengakui harta tersebut maka itu dihukumi seperti menggunakan harta haram tersebut.
Beliau juga menuturkan pendapat lain bahwasannya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan harta haram tersebut kepada orang yang sangat membutuhkan seperti orang kelaparan, orang tertimpa musibah, orang sakit dan sebagainya.
Buya Yahya menjelaskan untuk melepaskan harta haram itu secara diam-diam dan jangan diketahui orang lain.
Beliau juga menegaskan untuk tidak bersedekah dengan harta haram karena itu bukan milik dia sebagai seorang muslim selain itu juga mempertahankan harta haram itu juga tidak boleh karena harta haram ini nantinya akan diwariskan oleh anak-anaknya sehingga anaknya memakan dari harta haram.
