GENMUSLIM.id - Tafsir Surat Az-Zumar ayat 53 yang dibawakan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri berhasil membuat banyak orang tersentuh hingga meneteskan air mata.
Penjelasan beliau tentang ayat yang penuh rahmat ini bukan hanya menggugah hati, tetapi juga memberikan harapan bagi setiap jiwa yang merasa jauh dari ampunan Allah.
Pesan dalam ayat ini sangat mendalam, terutama bagi mereka yang merasa terbebani oleh dosa-dosa masa lalu dan rindu untuk kembali kepada Allah.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Muhammad Nuzul Dzikri, Senin, 21 Oktober 2024, Ustadz Nuzul menyampaikan bahwa ayat ini adalah salah satu bukti kasih sayang Allah yang luar biasa kepada hamba-hamba-Nya.
Baca Juga: Menurut Ustadz Abdul Somad, Inilah Amal Yang Paling Baik , Bukan Haji, Bukan Umroh, Bukan Jihad.
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ustadz Nuzul menegaskan, pesan ayat ini adalah panggilan langsung dari Allah kepada setiap orang yang merasa dirinya tenggelam dalam kesalahan dan dosa.
Menurut Ustadz Nuzul, tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Allah, asalkan hamba tersebut mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.
“Seringkali manusia merasa malu atau takut untuk kembali kepada Allah setelah melakukan kesalahan. Mereka merasa pintu rahmat telah tertutup. Padahal, Allah-lah yang memanggil kita untuk kembali dan memohon ampun,” ujarnya penuh haru.
Penekanan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pada ayat ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Beliau menyebutkan bahwa tidak sedikit orang yang merasa putus asa dengan kondisi dirinya sendiri, terutama saat berada dalam fase terpuruk.
“Jangan biarkan rasa bersalah menghalangi kalian untuk bertaubat. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tapi rahmat Allah selalu lebih besar dari segala dosa yang ada,” tegasnya.
Di tengah penjelasannya, Ustadz Nuzul juga mengajak para pendengar untuk memperbanyak istighfar dan meningkatkan kualitas ibadah, terutama bagi mereka yang ingin memulai lembaran baru dalam hidup.
“Istighfar bukan sekadar permohonan ampun, tetapi juga bentuk pengakuan bahwa kita membutuhkan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Semakin sering kita beristighfar, semakin dekat kita dengan rahmat-Nya,” tambah beliau.
