Oleh karena itu, Buya Yahya mengingatkan bahwa menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual kita.
Baca Juga: Inilah Bahayanya Meninggalkan Shalat, Ustadz Hanan Attaki: Tidak Bisa Diabaikan Apapun Alasannya!
Buya Yahya juga mengkritik adanya fatwa yang mengatakan bahwa menonton konten pornografi diperbolehkan untuk suami istri sebagai bagian dari "edukasi" parenting islami dalam kehidupan rumah tangga.
Buya Yahya dengan tegas menolak pandangan ini. Ia menjelaskan bahwa justru hal tersebut bisa merusak hubungan suami istri.
Seorang suami atau istri bisa kehilangan ketertarikannya kepada pasangannya karena lebih terpengaruh oleh gambar atau video yang ditonton.
Bahkan, hal ini bisa memicu ketidakpuasan dalam pernikahan dan merusak keharmonisan rumah tangga.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga mengajak umat untuk menjauhi hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat dan merusak akhlak.
"Jangan dengarkan fatwa-fatwa yang menyimpang," tegasnya.
Menghindari gambar atau video yang membangkitkan syahwat bukan hanya soal menjaga mata, tetapi juga soal menjaga hati dan mental dari pengaruh buruk yang bisa mengancam kehidupan kita sebagai seorang Muslim.
Buya Yahya mengingatkan, seseorang harus segera menutup atau mengalihkan pandangan ketika ada tayangan yang tidak pantas, baik di televisi, handphone, atau media lainnya.
Kesadaran untuk memilih tontonan yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai agama sangat penting untuk menjaga keimanan dan moralitas diri.
Pada akhirnya, Buya Yahya mengajak semua umat Muslim untuk senantiasa memperbaiki diri, menjaga pandangan, dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Ia menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa salah satu cara terbaik untuk menjaga hati adalah dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.
"Semoga Allah selalu menjaga mata, hati, lisan, dan perbuatan kita dari hal-hal yang haram dan membimbing kita untuk selalu berada di jalan-Nya," ujar Buya Yahya. ***