Apakah Mayit Disiksa Karena Tangisan Keluarga? Ini Penjelasan Buya Yahya yang Wajib Muslim dan Muslimah Tahu

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:24 WIB
Ini penjelasan lengkap Buya Yahya mengenai mayit disiksa karena tangisan keluarga  ((Foto: Genmuslim.id/dok: YouTube Waktu Tobat))
Ini penjelasan lengkap Buya Yahya mengenai mayit disiksa karena tangisan keluarga ((Foto: Genmuslim.id/dok: YouTube Waktu Tobat))

Bahkan, Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri menangis ketika putranya, Sayyidina Ibrahim, wafat. Jadi, tidak ada larangan untuk menangis karena kesedihan. 

“Baginda Nabi ketika putranya Sayyidina Ibrahim meninggal, menangis,” 

Namun, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan saat menangis.

Menurut Buya Yahya, yang dilarang adalah menangis berlebihan sampai melakukan tindakan yang tidak pantas, seperti merobek baju atau memukul wajah sendiri. 

“Menangislah wanita, akan tetapi ingat, jangan merobek bajumu. Jangan memukul wajah, tidak boleh,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Nasehat Buya Yahya untuk Anda yang Menjadi Istri Kedua Secara Diam-Diam: Menurut Perspektif Hukum Islam Bagaimana?

Air Mata Tidak Menghukum Mayit

Soal air mata yang jatuh ke tubuh mayit, Buya Yahya menegaskan bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan nasib mayit di alam kubur.

Air mata yang jatuh ke tubuh mayit tidak akan menambah atau mengurangi siksaan yang mungkin dialaminya. 

Tangisan yang bisa membuat mayit dihukum adalah tangisan yang dilakukan dengan niat buruk, seperti pura-pura menangis untuk membuat orang lain mengira bahwa si mayit adalah orang baik, padahal tidak.

Kalau tangisan ini direkayasa, apalagi atas permintaan si mayit semasa hidup, maka hal itu bisa jadi dosa.

Jadi, bagi yang kehilangan keluarga, jangan khawatir soal air mata yang jatuh ke tubuh mayit.

Menangis itu wajar dan manusiawi, selama tidak sampai menyalahkan takdir Allah atau berlebihan dalam menunjukkan kesedihan. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: YouTube Waktu Tobat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X