GENMUSLIM.id – Ustadz Hanan Attaki dalam ceramahnya menjelaskan bahwasannya cinta adalah perkara yang tidak luput dari pandangan Islam.
Dewasa ini, pembahasan mengenai cinta seringkali dianggap remeh temeh dan dipandang sebelah mata.
Hal ini dikarenakan banyak orang yang menganggap bahwa pembahasan ini tidaklah penting dibandingkan dengan pembahasan ibadah lainnya seperti salat, zakat, dan sebagainya.
Namun, perlu diketahui bahwa cinta merupakan hal yang manusiawi, sehingga Rasulullah SAW. pun bersikap perhatian terhadap hal itu.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan dalam ceramahnya, seperti yang dilansir GENMUSLIM dari YouTube Hanan Attaki pada Rabu 9 Oktober 2024, bahwasannya Rasulullah SAW. sangat berempati pada orang yang sedang jatuh cinta
Hal ini didasarkan pada sebuah kisah tentang Mughits dan Barirah yang terdapat dalam sebuah hadis.
عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ زَوْجَ بَرِيرَةَ كَانَ عَبْدًا يُقَالُ لَهُ مُغِيثٌ كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ يَطُوفُ خَلْفَهَا يَبْكِى ، وَدُمُوعُهُ تَسِيلُ عَلَى لِحْيَتِهِ ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لِعَبَّاسٍ يَا عَبَّاسُ أَلاَ تَعْجَبُ مِنْ حُبِّ مُغِيثٍ بَرِيرَةَ ، وَمِنْ بُغْضِ بَرِيرَةَ مُغِيثًا . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لَوْ رَاجَعْتِهِ . قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَأْمُرُنِى قَالَ إِنَّمَا أَنَا أَشْفَعُ . قَالَتْ لاَ حَاجَةَ لِى فِيهِ
Artinya: “Dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, sesungguhnya suami Barirah adalah seorang budak yang bernama Mughits. Aku ingat bagaimana Mughits mengikuti Barirah ke mana ia pergi sambil menangis (karena mengharapkan cinta Barirah). Air matanya mengalir membasahi jenggotnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada pamannya, Abbas, “Wahai Abbas, tidakkah engkau heran betapa besar rasa cinta Mughits kepada Barirah namun betapa besar pula kebencian Barirah kepada Mughits.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Barirah, “Andai engkau mau kembali kepada Mughits?!” Barirah mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku hanya ingin menjadi perantara (syafi’).” Barirah mengatakan, “Aku sudah tidak lagi membutuhkannya” (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas, tampak kepedulian Rasulullah SAW. terhadap Mughits yang menaruh perhatian kepada Barirah.
Setelah bercerai, Mughits seringkali mengikuti Barirah dan memperhatikannya dari kejauhan sambil menangis.
Sikapnya itu kemudian sampai ke telinga Rasulullah SAW. sehingga beliau pun merasa berempati dan berusaha membantu.