GENMUSLIM.id - Dalam agama Islam, berbaik sangka (husnuzon) dan sabar adalah dua nilai penting yang diajarkan untuk menghadapi peristiwa buruk.
Berbaik sangka mengajarkan kita untuk melihat sisi positif dan meyakini bahwa segala sesuatu terjadi dengan hikmah dari Allah.
Sementara itu, disamping berbaik sangka terdapat sabar yang memiliki arti kemampuan untuk tetap tenang dan tabah dalam menghadapi ujian, yang dianggap sebagai bentuk pengujian iman.
Keduanya saling melengkapi dan membantu individu untuk tetap kuat serta optimis dalam setiap keadaan.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Mutiara Islam pada Rabu, 9 Oktober 2024, Ustadz Hanan Attaki menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harus selalu belajar untuk memahami kebaikan dibalik sebuah persitiwa.
Terutama peristiwa yang selalu kita hindarkan/tidak suka. Contohnya adalah peristiwa bencana, musibah, dan ujian.
Hikmah tidak bisa dipahami, kecuali dengan 2 syarat. Diantaranya adalah Berbaik sangka kepada Allah SWT dan Sabar.
Kita tidak akan mengerti hikmah kalau tidak sabar. Karena biasanya hikmah baru bisa dimengerti setelah beberapa lama.
Dalam proses menunggu beberapa lama sampai kita mengerti maksud Allah SWT, kebaikan dan kejutan yang Allah sediakan itu apa, yang dibutuhkan hanya sabar.
Sehingga ulama mendefinisikan, salah satu diantara makna sabar adalah menunggu jalan keluarnya dari Allah SWT.
Jadi, selama seseorang menunggu datangnya pertolongan Allah SWT, lakukanlah ibadah.
Contohnya ketika sedang sakit, dengan diiringi minum obat dan datangnya pertolongan sembuh dari Allah SWT, perlu melakukan yang namanya ibadah.