Begitu juga ketika diberikan ujian mengenai harta, fisik, dan perasaan, maka sambil menunggu datangnya pertolongan dari Allah SWT adalah perlunya melaksanakan ibadah.
Dari ketiga kategori ujian dari Allah SWT, manusia memiliki keberbedaan dalam menerimanya.
Ada yang langsung down ketika diuji fisik, harta, maupun perasaan. Seperti cinta, benci, marah, kangen, dan LDR-an.
Sedangkan, Ustadz Hanan Attaki juga menjelaskan mengenai orang yang menunggu datangnya pertolongan Allah SWT pun disebut juga dengan ibadah.
Hal tersebut juga disebut penantian yang sabar.
Tentusaja manusia tidak akan mengerti hikmah yang dimaksud Allah SWT sampai benar-benar komitmen dengan 2 hal tersebut.
Yaitu berbaik sangka kepada Allah SWT dan sabar.
Kalau manusia terbiasa mengerti hikmah dari suatu peristiwa yang dialaminya, maka manusia tersebut dikenal denagn sebutan al-hakim.
Al-hakim sendiri merupakan panggilan untuk orang yang bijak, karena selalu yakin terhadap hikmah-hikmah yang baik disisi Allah SWT.
Maka hidupnya tidak akan ada hal buruk yang menimpanya. Karena dia menganggap semua peristiwa yang terjadi adalah baik.
Jadi serumit apapun, setidak logis ujiannya, dan seburuk apapun ujian itu, pasti ada kebaikan dibaliknya. ***