Tapi aku juga tidak kuat untuk masuk ke neraka jahannam sedangkan aku sangat menyadari bahwa engkau itu adalah pemaaf, pengampun yang tanpa batas maaf serta ampunannya,
Maka dengan segala sifat pemaaf dan ampunan itu mohon terima taubatku ya Allah karena aku meyakini engkau pasti mengampuni dosa sebesar apapun yang pernah aku kerjakan dalam kehidupanku.”
“Setelah mendengar syi’ir itu imam Syafi’i akhirnya ikut menyolatkan dan mendoakan jenazah tersebut.
Kisah seseorang yang terlihat memiliki banyak maksiat tetapi di akhir hidupnya mendapatkan ampunan.” Sebut Ustadz Adi Hidayat lagi.
Baca Juga: Agar Sakit Dapat Menggugurkan Dosa Seorang Muslim, Ustadz Dzulqarnain M Sunusi: “Ini Syaratnya!”
Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan, “Maka hal ini seharusnya membuat diri kita tidak mudah untuk memvonis orang lain karena mereka pun juga punya hak untuk shaleh.
Seberat apapun kesalahan yang mereka perbuat, mereka punya kesempatan untuk jadi orang taat sepanjang dia masih berkehidupan, maka banyak doakan mereka bukan dicela.”
“Minimal dengan doa itu dapat menembus relung hatinya yang paling dalam serta membimbing untuk jadi lebih baik.
Ketika jadi lebih baik mungkin keshalehannya lebih tinggi dibanding kita.” Ungkap Ustadz Adi Hidayat mengakhiri kajiannya. ***
