GENMUSLIM.id - Ketika berbicara tentang Nabi Isa (Yesus) dalam perspektif Islam dan Nasrani, terdapat perbedaan yang sangat mendasar.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Islam terkait kesamaan atau perbedaan antara konsep Nabi Isa dalam Al-Qur'an, khususnya di Surat Maryam ayat 30-31, dan Injil, khususnya Yohanes 3:16.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Mufid Jiddan pada Selasa, 1 Oktober 2024, Ustadz Adi Hidayat setelah viral dianggap menyamakan Alquran dengan Injil atau bible orang kristen.
Ustadz Mujiman, salah satu kader Muhammadiyah memberikan penjelasan, yang bertujuan untuk memperjelas perbedaan konsep antara kedua kitab suci tersebut dan menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Ustadz Adi Hidayat mengawali dengan menegaskan bahwa Surat Maryam ayat 30-31 dengan jelas menyebutkan bahwa Nabi Isa adalah seorang hamba Allah yang diutus sebagai nabi.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Tentang Konflik Mantu-Mertua, Kisah Gadis Kehilangan Kebahagiaan Dalam Pernikahan
Di dalam ayat tersebut, Nabi Isa berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku kitab dan menjadikanku seorang nabi."
Ini menegaskan bahwa dalam Islam, Nabi Isa adalah manusia biasa yang diutus sebagai nabi untuk menyampaikan risalah dari Allah, bukan sebagai anak Tuhan.
Sementara itu, dalam Injil, tepatnya Yohanes 3:16, terdapat pernyataan bahwa Yesus adalah anak Allah.
Konsep ini jelas berbeda dengan pandangan Islam yang menyatakan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, seperti yang dinyatakan dalam Surat Al-Ikhlas.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa dua konsep ini sangat berbeda, dan umat Islam tidak perlu mencoba menyamakan atau mencampurkan keyakinan dari kedua agama tersebut.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan pentingnya umat Islam untuk tidak "menyenggol" atau mengomentari kitab suci agama lain.
Baca Juga: Tabayun dan Klarifikasi Ustaz Adi Hidayat: Pentingnya Jaga Akidah Tanpa Saling Menjatuhkan
Ia menegaskan bahwa hal ini bertujuan untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.