Benarkah Perayaan Maulid Nabi Itu Bidah? Inilah Jawaban Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Subhan Bawazier Terkait Hal Ini

Photo Author
- Selasa, 17 September 2024 | 16:47 WIB
Pertanyaan perihal Maulid Nabi itu bidah sering muncul di bulan Rabiul Awal yang dijawab secara mendalam oleh Ustadz Adi Hidayat dan Subhan Bawazier dari berbagai sisi keilmuan (Foto: GENMUSLIM.id/Foto: Canva/Dhany Wahyudi)
Pertanyaan perihal Maulid Nabi itu bidah sering muncul di bulan Rabiul Awal yang dijawab secara mendalam oleh Ustadz Adi Hidayat dan Subhan Bawazier dari berbagai sisi keilmuan (Foto: GENMUSLIM.id/Foto: Canva/Dhany Wahyudi)

GENMUSLIM.id – Bulan Rabiul Awal identik dengan perayaan Maulid Nabi. Tapi benarkah perayaan tahunan ini adalah bid’ah? Ustadz Adi Hidayat menanggapi permasalahan ini.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Fiqih Harian pada Selasa 17 September 2024, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan definisi Maulid Nabi dari sisi bahasa.

 Kata “Maulid” artinya adalah kelahiran dan “Maulud” adalah orang yang dilahirkan. Menurut beliau, Maulid Nabi tidak ada hukumnya karena hukum tidak bisa dilekatkan pada waktu kelahiran seseorang.

Kelahiran ini adalah takdir Allah, “Kita tidak bisa menentangnya dan hanya bisa menerima,” jelas beliau sembari menyatakan bahwa yang menolak Maulid Nabi, dari sudut bahasa, maka telah keluar dari Islam.

Lebih lanjut, di kajian tersebut, Ustadz Adi Hidayat membuat sebuah bagan di papan tulis yang banyak dipakai untuk menghukumi Maulid Nabi sebagai bid’ah.

Baca Juga: Deretan Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Masa ke Masa, Ternyata Sudah Sejak Tahun 900 Masehi!

Mungkin sudah banyak dari kita yang tahu bagan apa yang dimaksud, yaitu yang menunjukkan bahwa perayaan Maulid Nabi tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Juga oleh para Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in, Empat Imam Madzhab, hingga enam Imam Hadits penulis kitab-kitab Hadits Nabi yang kita kenal dengan sebutan Kutubus Sittah.

Hingga kemudian muncul nama Ubaid al-Qaddah al-Fatimiyah yang hidup di masa kekuasaan Dinasti Fatimiyah di Mesir pada 909-1171.

Fakta sejarah ini disebutkan kembali oleh Ustadz Subhan Bawazier seperti yang GENMUSLIM lansir dari Instagram @jejakshahabat.

Perlu diketahui bahwa Ubaid al-Qaddah ini adalah seorang Yahudi yang sangat membenci Islam dan memiliki hubungan erat dengan kelompok Syi’ah al-Qaramithah Bathiniyah.

Pendiri Dinasti Fatimiyah adalah Ubaidillah al-Mahdi Billah yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad dari Fathimah, meski keabsahannya diragukan oleh mayoritas ulama dan ahli sejarah.

Perayaan Maulid Nabi yang diinisiasi oleh Ubaid al-Qaddah ini adalah strategi politik kelompok Syi’ah untuk menebar pengaruh di kalangan umat Islam.

Baca Juga: Ustadzah Halimah Alaydrus: Amalan Wajib Untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pahalanya Berlimpah!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Fiqih Harian, Instagram @jejakshahabat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X