Apakah ini berarti Nabi Ibrahim berdosa? Tentu saja tidak.
Menuduh Nabi Ibrahim berdosa hanya karena ia menunggu lama untuk mendapatkan anak bisa merusak akidah, karena para nabi dalam Islam adalah maksum, atau terjaga dari dosa besar.
Menurut Ustadz Abdul Somad, Allah memberikan ujian kepada Nabi Ibrahim bukan karena dosa, tetapi karena Allah ingin melihat kesabaran dan keteguhannya dalam berdoa.
"Tidak ada yang sulit bagi Allah. Jika Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya perlu berkata 'Kun fayakun,' jadilah, maka jadilah. Kesulitan mendapatkan anak adalah ujian, bukan hukuman," Lanjut beliau.
Sedangkan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri memberikan nasihat kepada pasangan yang belum memiliki keturunan dengan merujuk pada kisah Aisyah RA istri Nabi Muhammad SAW, yang juga tidak memiliki keturunan.
Dikutip GENMUSLIM dari Channel Youtube FAJR CHANNEL, Rabu, 2 Oktober 2024, meskipun Aisyah RA tidak memiliki anak, ia tidak pernah mengeluh atau bersedih hati karena hal tersebut.
"Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa Aisyah pernah curhat atau merasa terpukul karena tidak memiliki anak," kata Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.
Beliau menegaskan bahwa Aisyah tetap ikhlas dan ridha dengan takdir yang Allah berikan kepadanya.
Lebih lanjut Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengingatkan bahwa keturunan bukan hanya soal mendapatkan anak, melainkan juga tentang ujian yang menyertainya.
Beliau mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an, surah Al Anfal ayat 28 yang artinya
"Sesungguhnya harta kalian dan keturunan kalian adalah fitnah (ujian)." (QS. Al-Anfal: 28).
Anak bisa menjadi kebahagiaan, tetapi juga bisa menjadi ujian besar bagi orang tua.
"Jangan hanya minta keturunan," ujar Muhammad Nuzul Dzikri.
"Mintalah keturunan yang sholeh dan sholehah. Banyak orang yang dikaruniai anak, tapi justru tersiksa karena anak tersebut menjadi sumber masalah."