GENMUSLIM.id – Salah satu nasihat penting yang pernah disampaikan Ustadz Khalid Basalamah di dalam kajiannya adalah tentang menjaga prasangka baik (husnuzhan) kepada Allah.
Keyakinan ini melahirkan ketenangan jiwa, karena orang yang berprasangka baik kepada Allah percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah yang mengandung hikmah.
Sebagaimana yang dilansir GENMUSLIM dari YouTube @khalidbasalamahofficial pada Selasa 1 Oktober 2024, Ustadz Khalid Basalamah berkata bahwa berprasangka baik kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah akan melapangkan kesulitan kita dan menghilangkan duka hati kita.
Prinsip ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa diraih ketika kita bersandar penuh kepada Allah, meyakini rahmat dan kasih sayang-Nya, serta percaya bahwa setiap ujian yang kita alami adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Allah berfirman: “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, jika ia berprasangka baik kepada-Ku, maka baginya seperti itu, dan jika ia berprasangka buruk kepada-Ku, maka baginya seperti itu.”
Hadits ini menunjukkan bahwa prasangka kita terhadap Allah akan menentukan bagaimana nasib kita di sisi-Nya.
Para Salafush Shalih menjelaskan bahwa prasangka baik ini harus diiringi dengan keyakinan penuh terhadap sifat-sifat Allah yang sempurna, seperti rahmat, keadilan, dan kebijaksanaan-Nya dalam mengatur segala sesuatu.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, seperti dinukil GENMUSLIM dari kitab Madarijus Salikin, Selasa 1 Oktober 2024, menekankan bahwa berprasangka baik kepada Allah adalah salah satu ciri keimanan yang mendalam.
Dimana seorang hamba selalu yakin bahwa setiap takdir Allah membawa kebaikan, meskipun secara lahiriah tampak sebagai musibah.
Beliau berkata, "Husnuzhan kepada Allah adalah dasar dari ibadah dan ketaatan kepada-Nya, sebab barangsiapa yang mengenal Rabbnya dengan baik, dia akan senantiasa berprasangka baik terhadap segala ketetapan-Nya dan akan ridha dengan semua keputusan-Nya."
Dinukil GENMUSLIM dari kitab Fathul Bari, Selasa 1 Oktober 2024, Ibnu Hajar al-Asqalani mengutip sebuah hadits yang menegaskan keutamaan prasangka baik kepada Allah, terutama dalam menghadapi ujian hidup.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat).” (HR. Bukhari dan Muslim)
"Sesungguhnya, kunci kebahagiaan ada dalam prasangka baik kita kepada Allah," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.