Belajar dari Kisah Zaman Nabi, Begini Kriteria Pemimpin Dalam Islam yang Tidak Sembarangan Orang Dapat Dipilih

Photo Author
- Senin, 26 Agustus 2024 | 10:38 WIB
Kriteria pemimpin dalam Islam dilihat dari sejarah masa kenabian yaitu para khulafaur rasyidin (Foto: GENMUSLIM.id/dok. Youtube Lentera Islam)
Kriteria pemimpin dalam Islam dilihat dari sejarah masa kenabian yaitu para khulafaur rasyidin (Foto: GENMUSLIM.id/dok. Youtube Lentera Islam)

Salah satunya mengambil kisah pada masa Rasulullah SAW saat akan menunjukkan Abu Bakar menjadi imam sholat.

Rasulullah SAW memilih Abu Bakar menggantikannya menjadi pemimpin sholat atau imam.

Namun, kondisi berbeda di masa sekarang. Ustadz Khalid Basalamah turut menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang memahami agama.

“Ulama itu pewarisnya para Nabi, artinya Nabi meninggal yang ajdi rujukan untuk orang-orang untuk tahu halal dan haramnya jdi pemimpin mereka adalah para ulama.” Ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Ratu Zakiyah Adakan Pengajian Bersama Majelis Taklim Nurul Iman, Seru Obrolan Pentingnya Kejujuran Pemimpin

“Abu Bakar menulis wasiat kepada kaum muslimin, "saya wasiatkan kepada kalian agar memilih orang yang paling mengenal halal haramnya Allah.

Dan orang yang paling bertaqwa, paling patuh di jalan Allah." sambungnya.

3) Pilih pemimpin layak jadi pemimpin tanpa sengaja mengajukan dirinya sendiri

Di masa sekarang, pemilihan pemimpin dilakukan melalui beberapa cara. Termasuk, voting atau pemilu yang menentukan sosok orang terpilih menjadi pemimpin.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Hamas Mengangkat Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Baru Setelah Wafatnya Ismail Haniyeh

Menariknya, kriteria pemimpin dalam Islam justru bukan orang yang sengaja mengajukan diri menjadi pemimpin.

Melainkan, sosok tersebut ditunjuk menjadi pemimpin lantaran layak menempati jabatan tersebut.

Dalam hadis Shahih riwayat Al-Hakim,

"Kami demi Allah tidak akan pernah menunjuk pemimpin yang sengaja mengejar kepemimpinannya tersebut atau memintanya.

Orang yang sengaja mau dan orbit dirinya itu tidak dipilih. "

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: YouTube Lentera Islam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X