GENMUSLIM.id - Di zaman modern ini banyak bentuk kesyirikan yang tanpa disadari sering dilakukan oleh para muslim dalam kesehariannya, padahal perilaku syirik merupakan salah satu dosa besar yang paling berbahaya dan salah satu bentuk dosa besar.
Kesyirikan merupakan sunnatullah yang akan ada dalam setiap zaman sebagaimana dulu terjadi di zaman jahiliyah saat Rasulullah SAW masih membersamai umat muslim.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @thesunnah_path pada Sabtu, 24 Agustus 2024, bahwa Imam Adz-Dzahabi mengatakan dalam kitabnya Al-Kabair:
Syirik adalah Anda menjadikan suatu tandingan (sekutu) bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakan Anda dan Anda menyembah selain-Nya berupa batu, pohon, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat atau semacam itu.
Juga dijelaskan melalui firman Allah dalam surat An Nisa: 48, Al-Maidah:72 dan surat Luqman:16
“Sesungguhnya Alah tidak aka mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampunisegala dosa di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”(QS. An Nisa:48)
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah:72)
“Sesungguhnya mempersekutukan Allah (syirik) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman:13)
Adapun perbedaan syirik besar dan syirik kecil adalah:
· Perbedaan pada definisi sebagaimana yang telah lewat
· Syirik besar membuat pelakunya keluar dari Isam dan kekal di neraka, sedangkan syirik kecil tidak
