Cara Khusyu dalam Shalat: Memahami Pentingnya Fokus Ibadah dan Obat Hati Menurut Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily

Photo Author
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 22:00 WIB
Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily Menjelaskan Obat Hati dan Cara Khusyu dalam Mengerjakan Ibadah Terutama Shalat   ((foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube ShahihFiqih))
Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily Menjelaskan Obat Hati dan Cara Khusyu dalam Mengerjakan Ibadah Terutama Shalat ((foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube ShahihFiqih))

Shalat, sebagai salah satu bentuk ibadah yang memerlukan waktu, juga memerlukan perhatian yang sama. 

"Shalat hanya membutuhkan waktu sepuluh menit atau lebih," ungkapnya. 

Ini mengingatkan kita bahwa waktu yang dihabiskan untuk doa harus diisi dengan kualitas yang baik, termasuk fokus dan kerendahan hati. 

Syaikh Ar Ruhaily menggarisbawahi hal ini: "Kamu harus berjuang melawan nafsumu sendiri."

Ini berarti bahwa perjuangan untuk mencapai khusyu adalah proses yang memerlukan usaha yang kuat, terutama untuk menjaga kehadiran hati dari awal takbir hingga akhir shalat. 

Al-Qur'an menyebutkan, "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami" (QS. Al-Ankabut: 69).

Ayat ini menunjukkan bahwa usaha kita dalam beribadah tidak akan sia-sia.

Saat shalat, kita harus memastikan hati kita benar-benar hadir, tanpa gangguan dari self-talk atau pemikiran lainnya. 

"Perjuangan yang hebat dengan hadirnya hatimu dalam segala shalatmu," kata beliau.

Penting untuk menolak segala bentuk gangguan pikiran yang datang saat berdoa agar doa kita tetap khusyu dan fokus ibadah.

Baca Juga: Manfaat Sholat Subuh bagi Kesehatan: Bisa Mencegah Penyakit Jantung, ini Penjelasan Medisnya!

Selain itu, Syaikh Ar Ruhaily juga memperingatkan agar kita berhati-hati dalam gerakan saat shalat. "Jangan sampai dia berbalik dengan kepala, leher, atau mata saat shalat," tegasnya.

Ini mengajarkan kita untuk menjaga gerakan tubuh agar tidak mengganggu khusyu kita, dan memastikan bahwa seluruh shalat kita tertuju pada tempat sujud.

Dalam shalat, meskipun kita sedang duduk, fokus harus tetap terjaga. "Seluruh shalatmu tertuju pada tempat sujudmu," kata Syaikh Ar Ruhaily. 

Ini berarti bahwa perhatian kita harus tetap pada posisi shalat kita, dan pandangan harus diarahkan dengan penuh perhatian. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Youtube ShahihFiqih

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X