Para sahabatnya bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah nenek tua Bani Isroil itu?” Rasulullah pun menjawab,
“Sesungguhnya Musa hendak berjalan membawa Bani Isroil, tetapi dia tersesat di jalan, maka para ulama Bani Isroil berkata kepadanya,
“Kami katakan kepadamu, bahwa Yusuf mengambil janji-janji Allah atas kami, agar kami tidak pergi dari Mesir, sehingga kami memindahkan jasadnya bersama kami.
Musa bertanya, “Siapa di antara kalian yang mengetahui kuburan Yusuf?” mereka menjawab,
“Yang tahu di mana kuburan Yusuf, hanyalah seorang perempuan tua Bani Isroil.
Musa meminta agar dia dihadirkan. Musa berkata kepadanya, “Tunjukkan padaku, di mana kubur Yusuf?”
Perempuan itu menjawab, “Aku tidak mau, hingga aku menemanimu di surga”
Ketika dirasa permintaan Nenek ini sudah terpenuhi, maka Nenek ini mengajak Nabi Musa Alaihis Salam ke sebuah tempat.
Dikatakan di sana itu adalah sebuah danau atau tempat yang banyak airnya.
Baca Juga: Nama Nabi Muhammad dalam Kitab Injil Barnabas, Mengapa Disembunyikan? Apakah Mengancam Kekristenan?
Kemudian Nenek ini meminta untuk menguras atau membendung air di tempat itu, supaya dasar tanah dari lokasi itu bisa terlihat.
Kemudian setelah dasar tanah sudah terlihat, maka Nenek ini menunjuk satu Lokasi untuk digali tanahnya.
Lalu orang-orang pun menggali lokasi itu dan mereka dapati jasad Nabi Yusuf Alaihis Salam.
Dan seketika itu pula, jalan mereka yang gelap menuju Baitul Maqdis menjadi terang seolah-olah dipandu menuju Baitul Maqdis Palestina.