Sementara itu, alasannya kenapa Nabi Yusuf tak dimakamkan di tanah seperti Nabi-Nabi lainnya adalah,
Karena kabilah-kabilah pada masa itu, saling berebut untuk membawa jasad manusia paling mulia di negeri itu.
Supaya dibawa ke daerah mereka masing-masing dengan tujuan daerah mereka mendapatkan keberkahan.
Karena tidak dapat menentukan kabilah mana yang pantas untuk membawa jasad Nabi Yusuf Alaihis Salam,
Maka mereka memutuskan untuk memakamkannya di tengah sungai Nil.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa Sakit Gigi, Ternyata Obat yang Kedua Tidak Manjur, Padahal Petunjuk dari Allah
Karena aliran dari Sungai Nil tersebut melintasi ke berbagai tempat di wilayah kabilah-kabilah itu, sehingga mereka menganggap berkahnya akan dirasakan secara merata.
Selanjutnya akan dibahas tentang sejarah pindahnya makam Nabi Yusuf Alaihis Salam pada masa Nabi Musa Alaihis Salam.
Perpindahan Makam Nabi Yusuf Alaihis Salam ke Palestina
Perlu diketahui bahwa raja Mesir di zamannya Nabi Yusuf Alaihis Salam tidaklah dzolim dan beriman kepada Allah SWT.
Sementara itu, ketika zaman Nabi Musa Alaihis Salam, Raja Mesir atau Firaun dzalimnya luar biasa, dia mengaku Tuhan.
Tidak ditemukan siapa nama Raja Mesir di zaman Nabi Yusuf Alaihis Salam, namun ketika zaman Nabi Musa Alaihis Salam,
Nama raja Mesir adalah Firaun Al-Walid bin Musyab bin Arrayyan yang berasal dari Bani Amalek atau dengan nama lain, dia disebut dengan Ramses II.
Sejauh ini, nama Ramses II sering diidentifikasikan sebagai Firaun yang hidup sezaman dengan Nabi Musa Alaihis Salam.