Ketika Rahasia Umur Manusia Tidak Bisa Diprediksi, Bolehkah Meminta Negosiasi Panjang Umur pada Allah?

Photo Author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 09:05 WIB
Quraish Shihab jelaskan soal rahasia umur manusia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube/Najwa Shihab)
Quraish Shihab jelaskan soal rahasia umur manusia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube/Najwa Shihab)

Berdasarkan situasi tersebut, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan ada yang berpendapat ajal itu dua macam. Ajal yang bisa berubah serta ajal yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT.

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya. (QS. Al-An’am ayat 2)

Ayah Najwa Shihab ini menjelaskan berdasarkan mereka yang mengatakan ajal yang pertama maka bisa berubah. Faktor tersebut terjadi karena adanya sesuatu yang menyebabkan perubahan.

“Ajal yang pertama bisa berubah, dengan adanya faktor yang menjadikannya berubah. Nabi SAW bersabda: “Siapa yang mau diperpanjang ajalnya, hendaklah dia bersilaturahmi.” Jadi silaturahum dapat memperpanjang ajal.” Kata Prof. M. Quraish Shihab.

Baca Juga: Perspektif Quraish Shihab dan Najwa Shihab Mengenai Poligami dalam Islam: Laki-Laki Boleh Menikah Lebih dari Satu

Sementara itu, Prof. M. Quraish Shihab juga menguraikan penjelasan lain terkait ajal yang hanya satu.

“Memperpanjang ajal yang dimaksud di situ bukan memperpanjang usia. Bukan memperpanjang hari-hari keberadaan di dunia tetapi memperpanjang dalam arti memperbanyak keberkatannya. Sehingga, satu hari kalau tidak ada kebekatan pekerjaan tertentu, tapi suatu hari ada keberkatannya.” Terang Prof. M. Quraish Shihab.

Maksudnya, makna memperpanjang usia di sini bukanlah untuk menikmati kehidupan dunia semata melainkan juga mendapatkan sebuah keberkahan. Tidak heran beberapa orang yang meskipun sosoknya telah tiada, namanya akan selalu dikenang dan hidup.

Beliau juga menerangkan bahwa ajal pada umumnya sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Akan tetapi beberapa situasi dapat merubahnya karena sebuah doa ataupun amalan tertentu.

“Contohnya setiap pagi di ruang ini jam enam pagi, matahari masuk ke ruangan ini. Tapi kalau mendung, ada faktor yang menjadikan dia tidak masuk. Bisa jadi sudah ditentukan begini tapi kalau ada faktor di luar itu menjadi berubah.  Perubahan itu boleh jadi karena doa, boleh jadi karena ini dan lain sebagainya.” Jelas Prof. M. Quraish Shihab.

Dalam kesempatan ini, Prof. M. Quraish Shihab juga menerangkan mengenai makna dari hidup yang dijalani setiap makhluk.

Baca Juga: Catat Dan Amalkan Doa Rahasia Umur Berkah Di Dunia, Agar Hidup Tidak Sia-Sia Serta Diridhoi Allah

“Kita ingin betapapun. Kita ingin "hidup kekal", karena hidup dalam bahasa agama itu ditandai oleh tiga hal. Pertama (gerak), kedua (tahu), ketiga (rasa). Semut itu hidup, dia tahu dirinya, dia merasa, dia bergerak, yang tidak bergerak, tidak hidup.” Ungkap Prof. M. Quraish Shihab.

Oleh karena itu, meskipun ajal telah menjadi ketetapan Allah SWT, Quraish Shihab juga berpesan Saat ajal tidak bisa dinegosiasi lagi, manusia tidak hanya meminta diperpanjang usia, melainkan hidup kita yang diperpanjang.

Artinya, meskipun sosoknya telah tiada, namanya, karya dan sebagainya akan terus dikenang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Najwa Shihab

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X