Kelima adalah masjid kosong dari orang shalat, saat ini masjid-masjid sudah mulai banyak direnovasi, dan dibangun secara megah namun tidak kian menarik jamaah untuk lebih nyaman di dalamnya.
Keenam, Al-Qur’an yang tidak dibaca. Saat ini kitab suci sekadar menjadi kitab yang disucikan, bukan sekaligus dibaca lalu diamalkan.
Ketujuh, adalah harta yang tidak diinfakkan, Ustsman bin Affan secara tersirat hendak mengingatkan bahwa harta yang digunakan untuk keperluan sehari-hari tidak lantas lepas dari status sia-sia, sebab, harta juga mesti diinfakkan.
Kedelapan, kendaraan yang tidak ditunggangi, dengan tidak gamblang Ustsman bin Affan ingin mengatakan bahwa selama kita memiliki kendaraan, maka gunakanlah untuk kebaikan agar keberadaannya tidak menjadi sia-sia.
Kesembilan, ilmu zuhud di hati orang yang cinta dunia. Artinya, sia-sia seseorang berlajar ilmu tentang zuhud tapi hatinya belum bisa lepas dari cinta dunia.
Kesepuluh, umur panjang yang tak dimanfaatkan untuk mencari bekal (ke akhirat).
Peluang hidup di dunia hanya sekali, dan umur yang telah dilewati juga tak akan pernah kembali.
Begitu usia kita habis hanya untuk perkara duniawi dan urusan diri sendiri, sia-sialah kita usia kita.
Demikianlah 10 hal yang sia-sia apabila ada dalam kehidupan kita, maka dari itu kita harus waspada dan berusaha untuk menghindarinya.***