Lebih Baik Minta Maaf atau Memaafkan? Inilah Cara dan Manfaat Memaafkan dan Bersifat Ikhlas Dalam Hidup

Photo Author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 12:00 WIB
Manfaat Memaafkan dan Bersifat Ikhlas Dalam Hidup (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/ ilmiia)
Manfaat Memaafkan dan Bersifat Ikhlas Dalam Hidup (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/ ilmiia)

GENMUSLIM.id - Tahukah kamu bahwa hampir tidak ditemukan dalam Al-Quran perintah untuk meminta maaf, karena meminta maaf tidak perlu diperintahkan karena maaf hanya datang jika seseorang menyadari kesalahannya sehingga dengan tulus memintanya.

Jika tidak ditemukan perintah untuk meminta maaf, lalu apa yang ada di dalam Al-Quran? Al-Quran menganjurkan memberi maaf. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

“Tidak maukah kamu Allah mengampuni kamu, maafkanlah orang lain agar Allah pun mengampuni kamu dan Allah pun memaafkan kamu.”

Baca Juga: Bolehkah Memaafkan Orang Lain Tapi Menolak untuk Berjumpa? Berikut Penjelasan dari Ustadzah Oki Setiana Dewi

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube CXO Media, Allah SWT juga berfirman melalui surat Al-Imran ayat 133-134:

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari TuhanMu, dan meraih surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang yang bertaqwa yaitu orang-orang yang berinfaq, baik diwaktu yang lapang maupun sempit. Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Manusia tidak luput dari kesalahan. Karena itu, Islam mengajarkan setiap manusia untuk saling memaafkan.

Allah SWT memuliakan orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan, Allah sudah menyiapkan segudang pahala untuk orang tersebut.

Baca Juga: Diduga Kena Mental, Remaja SMP yang Hina Anak Palestina Akhirnya Minta Maaf kepada Netizen

Selain itu, suka memaafkan merupakan salah satu sifat Rasulullah SAW. Beliau selalu memaafkan orang yang membenci dan menyakiti perasaan orang lain.

Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk tetap berbuat baik kepada orang lain. Meskipun orang tersebut membalasnya dengan kejahatan.

Menurut Ibnu Hibban, “Rasullulah SAW adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Beliau tidak pernah berbuat kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan.” (H.R Ibnu Hibban)

Banyak orang yang memiliki pandangan bahwa menjadi seorang yang pemaaf dianggap lemah dan dapat diinjak injak.

Padahal, menurut Rasulullah SAW orang pemaaf bisa mendapatkan kedudukan yang lebih mulai dihadapan Allah SWT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube CXO Media

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X